Binjai - Polisi menemukan fakta baru terkait Raskami, 21 tahun, mayat wanita hamil tanpa busana yang ditemukan di Dusun Tanjung Putri, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis 30 Januari 2020.
Korban mengaku minta jemput ke ibunya karena sudah tidak tahan lagi. Itulah komunikasi terakhirnya dengan ibunya.
Kuat dugaan, wanita itu tewas karena dibunuh. Sebab dari hasil autopsi, ditemukan sejumlah luka lebam dan tusukan diduga bekas senjata tajam. Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif. Pihaknya menduga, wanita itu dibunuh orang dekatnya sendiri.
"Tapi kami belum mengarah ke siapa pelaku. Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini," katanya, Jumat 7 Februari 2020.
Setidaknya, lanjut Wirhan, pihaknya telah memeriksa 10 orang saksi dalam kasus penemuan jasad mengenaskan itu. Termasuk ibu kandung dan suami korban, Ramona Sembiring.
Dari keterangan, sebelum Raskami menghilang dan ditemukan tewas, dia sempat menghubungi ibunya melalui telepon genggam. Raskami meminta agar ibunya menjemputnya dari rumah yang mereka tempati bersama sang suami.
Bahkan, korban juga mengancam kalau tidak dijemput, maka dia akan bunuh diri. Sedangkan suaminya, Ramona saat diperiksa polisi mengakui bahwa sebelum korban menghilang, dia sempat bertengkar dengan sang istri.
"Korban mengaku minta jemput ke ibunya karena sudah tidak tahan lagi. Itulah komunikasi terakhirnya dengan ibunya. Kami masih terus dalami kasus ini," katanya.
Sebelumnya, pada Kamis 30 Januari 2020 lalu, operator alat berat menemukan sesosok mayat tanpa busana dengan usus terburai tersangkut di beko yang dikemudikannya. Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada mandornya, Iwan Ketaren. Kemudian, dilaporkan ke Kepala Dusun dan Polsek Sei Bingai. []