Makassar - Seorang pemuda berusia 22 tahun berinisial MTA, ditemukan gantung diri di jemuran pakaian lantai dua rumahnya, di Jalan Kuta Cani, Baruga 1, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu 15 Agustus 2020, sekitar pukul 17.43 WITA. MTA diduga mengakhiri hidupnya karena tak didukung orang tuanya untuk menikah.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan, MTA pertama kali ditemukan gantung diri oleh pembantunya sendiri, Dewi, 40 tahun. MTA tergantung menggunakan tali selang air di lantai dua rumahnya.
Kalau penyebabnya, info hasil lidik, mau kawin tapi belum dapat respon dari orang tuanya.
"Saksi hendak mengambil jemuran dilantai dua, dan tiba-tiba melihat korban gantung diri,"kata Agus Khaerul kepada Tagar, Sabtu 15 Agustus 2020.
Baca juga:
- Dua Hari Jelang Menikah Pria di Siantar Gantung Diri
- Remaja Putri di Rote Ndao Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Siswi SMAN di Manggarai Timur Tewas Gantung Diri
- Penyebab Kades di Mamasa Gantung Diri Masih Misteri
Agus menjelaskan, saat Dewi menemukan MTA gantung diri, ia langsung memberitahukan hal tersebut kepada security perumahan dan kepada Iren adik kandung korban. Selanjutnya menghubungi orang tuanya memberitahukan kejadian itu.
Tetangga korban dan security yang mengetahui hal tersebut, langsung menuju ke lantai dua. Kemudian mereka melepas jeratan tali selang yang melilit leher MTA itu, dengan maksud menolongnya. Dan naas, saat dilarikan ke RS Ibnu Sina Makassar, MTA sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia," ucap dia.
Agus menerangkan, jika penemuan mayat pria gantung diri sementara dalam penyelidikan dan pendalaman polisi. Namun dugaan sementara, jika MTA nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati. Ia hendak menikah tapi orang tuanya tak kunjung merespon atau menuruti kemauan putranya tersebut.
"Kalau penyebabnya, info hasil lidik, mau kawin tapi belum dapat respon dari orang tuanya," jelas Agus Khaerul. []