Mau Investasi Emas, Disarankan Tak Lebih 3 Tahun

Pergerakan tajam harga emas dalam satu pekan terakhir membuat komoditas ini mulai dilirik kembali sebagai instrumen investasi.
Ilustrasi emas (pixabay.com).

Jakarta - Pergerakan tajam harga emas dalam satu pekan terakhir membuat komoditas ini mulai dilirik kembali sebagai instrumen investasi. Namun, diperlukan kecakapan dalam tata kelola arus dana agar tidak terjebak dalam ketidakpastian yang senantiasa mengikuti logam mulia ini.

Chief Invesment Officer Arkana Finance Fioney Sofyan mengatakan emas merupakan instrumen investasi konvensional yang cocok digunakan dalam jangka waktu pendek. "Logam mulia ini sangat baik untuk investasi di bawah tiga tahun," katanya kepada Tagar melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat 10 Januari 2020.

Emas sangat membantu saat kebutuhan finansial mendesak

Sebab dengan sifat emas yang cukup likuid, akan sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan finansial dalam kondisi terdesak. Emas juga dipandang Fioney sebagai salah satu instrumen penyimpan kekayaan yang wajib dimiliki oleh masyarakat. Namun, dengan syarat pos dana darurat juga wajib untuk dipenuhi.

Dia mengkalkulasikan, apabila dana darurat belum mencukupi jumlah yang ideal, maka investasi cukup 10 persen dari total pendapatan yang diterima setiap bulan. Dari jumlah tersebut, 50 persen diantaranya dapat dialokasikan untuk investasi emas. Sedangkan separuh lainnya bisa ditempatkan pada instrumen investasi yang lebih bersifat high risk, seperti saham, reksadana, ataupun deposito.

Proses pencairan reksadana, saham, deposito butuh waktu lama

Akan tetapi menurut Fioney, apabila pos dana darurat telah terpenuhi maka porsi bujet investasi dapat ditingkatkan hingga 25 persen. "Saya pribadi menyarankan untuk melepas emas dibandingkan dengan instrumen investasi lain saat membutuhkan likuiditas," tegasnya.

Sebab, apabila mengandalkan reksadana, saham, maupun deposito maka dipastikan bakal memerlukan waktu dalam proses pencairan. Belum lagi risiko pinalti yang bisa saja dikenakan apabila pengambilan dana belum mencapai batas waktu yang telah ditentukan. "Harga emas yang dijual pasti lebih baik dari saat pembelian, asalkan telah mencapai waktu sekitar enam bulan," sambung Fioney.

Fioney cukup concern dalam memantau pergerakan harga emas di pasaran. Dalam catatannya, pergerakan bagus harga logam mulia ini mendapatkan momentum pada 2014 hingga saat ini. Sebelum periode tersebut, emas kurang dilirik sebagai instrumen investasi akibat kondisi harganya yang cenderung stagnan "Namun jangan tergoda dengan harga saat ini. Pergerakan harga emas banyak dipengaruhi oleh berbagai sentimen, seperti dari dalam maupun luar negeri," jelasnya.

Tak ada batasan waktu terbaik untuk membeli emas

Adapun, waktu terbaik pembelian emas sebagai alat penyimpan kekayaan disebut Fioney tidak memiliki termin yang membatasi. Menurut dia, kapan saja bisa menjadi saat paling tepat untuk mengkapitalisasi harta dalam bentuk logam mulia ini. "Emas ini bisa jadi solusi saat kita butuh dana tambahan," katanya.

Saat Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak, harga emas melambung. Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam sempat menyentuh posisi tertinggi yaitu Rp 799.000 per gram, Rabu, 8 Januari 2020 saat Iran meluncurkan serangan ke markas AS di Irak. Angka tersebut diketahui merupakan rekor tertinggi harga emas Antam dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Namun, seiring menurunnya tensi ketegangan dua negara, harga emas perlahan-lahn merosot. Berdasarkan data resmi yang dikutip Tagar pada Jumat, 10 Januari, 10.20, harga emas batangan Antam turun Rp 5.000 menjadi Rp 777.000 per gram dari harga Rp 782.000, sehari sebelumnya.

Berikut adalah harga resmi perdagangan emas Antam dalam kurun waktu lima hari terakhir.

1. Harga Emas 10 Januari 2020

  • Harga Emas 100 gram Rp 72.800.000
  • Harga Emas 10 gram Rp 7.345.000
  • Harga Emas 1 gram Rp 777.000
  • Buyback Rp 690.000

2. Harga Emas 9 Januari 2020

  • Harga Emas 100 gram Rp 73.300.000
  • Harga Emas 10 gram Rp 7.395.000
  • Harga Emas 1 gram Rp 782.000
  • Buyback Rp 696.000

3. Harga Emas 8 Januari 2020

  • Harga Emas 100 gram Rp 75.000.000
  • Harga Emas 10 gram Rp 7.565.000
  • Harga Emas 1 gram Rp 799.000
  • Buyback Rp 714.000

4. Harga Emas 7 Januari 2020

  • Harga Emas 100 gram Rp 71.700.000
  • Harga Emas 10 gram Rp 7.405.000
  • Harga Emas 1 gram Rp 784.000
  • Buyback 700.000

5. Harga Emas 6 Januari 2020

  • Harga Emas 100 gram Rp 71.700.000
  • Harga Emas 10 gram Rp 7.315.000
  • Harga Emas 1 gram Rp 783.000
  • Buyback 700.000. []


Berita terkait
Fluktuasi Harga Emas Dipicu Konflik Iran dan AS
Fluktuasi harga emas yang terjadi akhir-akhir ini mendapat sorotan tersendiri dari Peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman.
Dana Darurat Bisa Jadi Investasi, Bagaimana Caranya?
Chief Invesment Officer Arkana Finance Fioney Sofyan menuturkan banyaknya manfaat ketika pekerja mengalokasikan pendapatan untuk dana darurat.
Mau Investasi di Reksa Dana, Ikuti Tips Ini
Aksi suspensi produk investasi reksa dana oleh OJK marak terjadi, tak hanya merugikan investor yang telah menempatkan dana, juga calon investor.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi