Jakarta – Kedisiplinan sangat dibutuhkan dalam investasi saham. Investor yang disiplin biasanya bisa mencapai kesuksesan dalam investasi sahamnya. Namun sayangnya, tidak sedikit investor, terutama investor saham pemula yang memiliki persoalan dalam kedisplinannya.
Investor yang tidak disiplin dalam investasinya biasanya karena pengaruh emosi dan tidak mengedepankan rasionalistasnya dan menomorduakan akalnya.
Nah, karena kedisiplinan itu bukan sifat yang dibawa sejak lahir maka yang namanya disiplin itu harus dilatih dan untuk menjadi disiplin tentu butuh proses. Berikut ini 3 tips yang sebaiknya dijalankan investor saham untuk menjaga disiplin dalam investasi sahamnya.
1. Kurangi interaksi dengan pasar
Sebagai investor yang tentunya beda dengan trader maka sebagai investor ada baiknya mengurangi interaksi dengan pasar agar tidak terpengaruh. Mengurangi interaksi dengan pasar menjadi cara paling efektif untuk menangani emosi yang berlebihan.
Pasar yang fluktuatif kalau dilihat terus bisa memengaruhi nalar investor sehingga terjebak menjadi trader. Pasar yang naik turun bisa memicu panic selling.
Di sisi lain, kendati mengurangi interaksi dengan pasar, tentu tidak berarti tidak melakukan analisis atas saham yang dimiliki. Analisis saham yang dimiliki tetap dilakukan secara berkala dengan frekuensi yang tidak terlalu sering karena jangka waktu investasi saham adalah panjang.
2. Selalu ingat saat rugi
Ketidakdisplinan karena terpengaruh pasar yang volatile atau karena omongan dan pandangan orang lain bisa mengakibatkan kerugian dan semua investor pada dasarnya membenci yang namanya kerugian.
- Baca Juga: Cara Berinvestasi di Aplikasi Bibit Meski Bergaji UMR
- Baca Juga: 5 Cara Investasi Bitcoin bagi Investor atau Trader Pemula
Nah, biar tidak mudah membuat keputusan yang hanya berdasarkan emosi semata maka ada baiknya selalu ingat saat rugi. Kadang sebagai investor perlu yang namanya mengingat kejadian yang tidak enak saat menderita kerugian karena ketidakdisplinan, karena hal ini bisa menjadi pengingat bahwa penderitaan akan terjadi kalau tidak disiplin.
3. Buat keputusan berdasarkan analisis
Saat melihat market sebenarnya ada banyak emosi yang muncul. Nah, jika kamu sebagai investor tiba-tiba berkeringat dingin saat melihat market, itu tanda bahwa emosi sedang menguasai.
Dalam membuat keputusan investasi saham, entah itu jual atau beli saham, sebaiknya berdasarkan analisis yang berarti berdasarkan nalar. Keputusan investasi tidak boleh hanya karena pandangan, pendapat dan opini orang lain, apalagi hanya karena rumor di medsos atau media. Transaksi jual-beli saham sebaiknya didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal di setiap keputusannya.
(Alwin Widiyantoro)