Jakarta – Pasar modal merupakan pasar yang beroperasi secara terorganisir dimana terdapat aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan underwriter.
Sebagai pemula Anda harus memahami terlebih dahulu tentang investasi di pasar modal. Hal ini bertujuan agar Anda bisa meraup keuntungan dan meminimalisir risiko dan kerugian. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 tips investasi di pasar modal untuk pemula.
1. Kenali saham perusahaan yang ingin dibeli
Memahami saham perusahaan yang akan dibeli merupakan hal penting yang harus dipertimbangkan Anda sebagai investor pemula. Sebaiknya Anda cari tahu bagaimana rekam jejak perusahaan tersebut, seperti apa kinerjanya, dan bagaimana kredibilitas pemilik maupun manajemennya.
2. Amati pergerakan harga saham
Perlu Anda ketahui, harga saham tidak selamanya terus menurun meski kondisi ekonomi sedang sulit. Sewaktu-waktu, bisa saja saham tersebut akan berbalik arah menguat dengan harga yang lebih tinggi.
Hal seperti ini bisa disebabkan karena kenaikan permintaan dari investor atau masyarakat terhadap satu saham saat harganya turun, sehingga membuat harganya kembali naik secara perlahan. Sebagai investor, Anda harus rajin mengamati pergerakan harga saham dan lakukanlah analisis perbandingan persentase kenaikan serta penurunan harga dalam kurun waktu tiga hari terakhir.
3. Beli saham secara bertahap
Sebaiknya Anda hindari membeli saham langsung dalam jumlah banyak. Belilah secara bertahap, sebab bisa saja harga saham tersebut akan merosot suatu waktu. Jadi Anda akan lebih untung jika membelinya disaat harganya merosot.
4. Pahami instrumen investasi yang Anda inginkan
Anda tidak boleh asal dalam menentukan instrumen investasi karena nantinya Anda akan kebingungan mengurusnya, bisa saja Anda tidak mengetahui kinerja instrumen investasi tersebut, bahkan bisa juga Anda tidak mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi naik turunnya investasi Anda.
Oleh karena itu, sebaiknya pilih instrumen investasi yang benar-benar Anda pahami, sehingga Anda dapat mengelolanya dengan baik.
5. Selalu gunakan uang dingin
Sebaiknya, Anda melakukan investasi menggunakan uang dingin. Uang dingin adalah uang yang tidak terpakai dalam jangka waktu tertentu. Artinya, uang tersebut tidak Anda gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, membayar asuransi dan lain sebagainya. Karena hal ini terkait dengan aturan utama investasi yaitu jangan memaksakan uang Anda untuk investasi. []
(Fadhil Ramadhan)
Baca Juga:
- Volkswagen Tanam Modal dalam Dana Transformasi Energi
- IA-ITB & Sinergi Pasar Modal Alokasikan 60 Ribu Dosis Vaksin
- Cara Mendapat Modal Tambahan Bisnis Tanpa Utang
- 5 Instrumen Pasar Modal Syariah di Indonesia