Ambon - Longboat berpenumpang dua orang dilaporkan hilang kontak di perairan Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, Jumat 19 Juni 2020 pukul 10.30 WIT.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan, longboat berpenumpang dua orang itu mengalami trouble Enggine (mati mesin) saat bertolak dari Desa Fiditan menuju Desa Waer, namun belum sampai di desa tujuan longboat hilang kontak.
"Laporan diterima kantor SAR Ambon, pukul 10.40 WIT, tim SAR gabungan sudah dikerahkan mencari mereka," ujar Muslimin kepada Tagar, Jumat 19 Juni 2020.
Transportasi laut jenis longboat yang bernasib naas ini ditumpangi Adi, laki-laki, 40 tahun dan Saiban Raprusun, perempuan 45 tahun. Keduanya bertolak pukul 06.00 WIT dari Kei Kecil menuju Kei Besar.
Laporan diterima kantor SAR Ambon, pukul 10.40 WIT, tim SAR gabungan sudah dikerahkan mencari mereka.
"Pukul 10.30 WIT, longboat mengalami mati mesin dan korban sempat menyampaikan kejadian yang dialaminya kepada keluarga," ujar Muslimin.
Pihak keluarga langsung menghubungi Basarnas Pos SAR Tual, sekira pukul 10.40 Wit, setelah mengalami hilang kontak dengan korban.
Muslimin menjelaskan, setelah menerima laporan tim SAR gabungan telah diterjunkan untuk melakukan operasi pencarian diantara perairan Kei Kecil dan Kei Besar.
Saat dilakukan pencarian, cuaca dalam kondisi hujan lokal, dengan kecepatan angin Timur-Tenggara, 10-25 Knots dan tinggi gelombang mencapai 2.5-4 Meter.
Unsur yang terlibat dalam Tim pencarian, Pos Sar Tual, PLPP Tual, UPP Syabandar Tual, Lanal Tual dan Kodim Tual.
Basarnas Tual juga memberangkatkan KN. 364 PPLP Tual dan KN. 334 UPP Syhabandar Tual untuk membantu proses pencarian. []