Jakarta – Gubernur Papua, ingin koperasi yang bergerak di sektor grosir terbentuk pada tahun 2021. Sehingga, nantinya produk-produk yang dijual di koperasi bisa menjadi murah, praktis, dan mudah dinikmati masyarakat.
Keinginan Gubernur Papua ini, diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Doren Wakerwa dalam acara Rakor Perencanaan Pusat dan Daerah Bidang Koperasi dan UMKM Provinsi Papua, di Jayapura baru-baru ini.
Mindset kita harus diubah. Orang Papua harus bangkit, mandiri, dan bertanggung jawab.
Hal ini, akan semakin mudah direalisasikan lantaran kini persyaratan untuk mendirikan koperasi lebih mudah. Yakni cukup dengan 9 orang saja, dari sebelumnya butuh 20 orang.
"Begitu juga dengan adanya bebas biaya bagi perizinan pelaku usaha mikro. Bahkan, dalam hal perpajakan, UMKM juga dipermudah, serta ada insentif pajak. Ada juga layanan pendampingan bagi UMKM," ungkap Doren.
Nah, nantinya kegiatan usaha UMKM itu, juga bisa dijadikan jaminan untuk permodalan. Rakor ini, dilakukan sebagai ajang sinkronisasi data antar Kabupaten/ Kota dan Provinsi di Papua, dengan pihak perbankan.
"Oleh karena itu, peran koperasi dan UMKM perlu lebih ditingkatkan pada sektor rill. Kita lakukan pemutakhiran data antar bank dengan provinsi. Kalau data beda itu akan mempersulit akses pusat untuk memberikan bantuan ke daerah," jelas Doren.
Selain itu, Doren juga akan terus mendorong Orang Asli Papua untuk meningkatkan taraf ekonominya. Terutama, kaum ibu-ibu yang ingin mengembangkan produk seperti sagu dan lainnya. "Mindset kita harus diubah. Orang Papua harus bangkit, mandiri, dan bertanggung jawab," tegasnya.
- Baca juga : Kemenkop UKM Gelar Pelatihan untuk Genjot Ekspor UKM
- Baca juga : Kemenkop UKM Latih Koperasi dan UMKM Serentak di 10 Kota
Dalam kesempatan yang sama, Doren memperkenalkan mie sagu dengan merek Sago Mee. Seperti diketahui, sagu merupakan salah satu hasil komoditi dari tanah Papua.
"Rasanya lebih nikmat dari pada mie pada umumnya. Dan juga ada mochi yang dibuat dari sagu. Mochi ini menjadi camilan yang sedang tren saat ini," ucapnya. []