Masyarakat Berharap, BLT Pemprov Banten Tersendat

Bantuan Covid-19 berupa uang tunai sejumlah 600 ribu dari Pemprov Banten tengah tersendat pendistribusiannya.
Penyaluran bantuan tunai di wilayah Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. (Foto: Tagar/Mauladi Fachrian)

Tangerang - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 yang berasal dari anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tersendat. Meski demikian, masyarakat yang sudah terlanjur terdata masih sangat mengharapkan bantuan tersebut.

Banyak yang mengeluh karena tidak turunnya bansos.

Menurut pantauan Tagar di lapangan, masyarakat yang belum mendapatkan bantuan seperti digantungkan harapannya oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Sampai saat ini, baru terealisasi sekitar 47.462 kuota dari 86.783 di Kota Tangerang. Uang tersebut terakhir dibagikan pada bulan Juni 2020.

Adapun wilayah yang mendapatkan bantuan dari Pemprov Banten, yakni Kecamatan Batu Ceper, Cipondoh, Pinang, Ciledug, Larangan, dan Karang Tengah.

Feni, warga RW 01 Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, salah satu masyarakat penerima bantuan dari Pemprov Banten mengatakan baru sekali menerima bantuan tunai Rp 600 ribu.

"Sudah berapa bulan kebelakang ini baru sekali nerima bansos, padahal mah kalau di bilang butuh mah butuh. Kalo dibilang berharap ya jelas berharap. Tapi yang diharapkan ga datang-datang," ucap Feni kepada Tagar, Senin, 28 September 2020.

Warga lain yang enggan disebutkan identitasnya merasa kecewa dengan janji yang dilontarkan oleh Wahidin Halim. Pasalnya, pasca diumumkannya bantuan tunai untuk masyarakat, sampai saat ini belum pernah menerimanya sama sekali.

"Banyak yang mengeluh karena tidak turunnya bansos. Kita hanya didata dan telah menyerahkan data tersebut namun sampai saat ini tidak juga turun. Padahal bantuan tersebut sangat membantu keperluan rumah tangga," ujar dia.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pospera Kota Tangerang, Danil Nainggolan mengatakan, Wahidin Halim selaku Gubernur Banten harus berlaku fair kepada masyarakat.

Wahidin, kata dia, harus memberi pencerahan kepada masyarakat yang sudah terlanjur menerima janji dari Gubernur asal Kota Tangerang tersebut.

"Wahidin harus fair lah menjelaskan persoalan ini ke publik. Apa alasan tersendatnya bantuan tunai tersebut? Bantuan itu kan janjinya tiga kali dibagikan pada masyarakat. Tapi sampai hari ini, masih banyak masyarakat yang belum menerimanya sama sekali," ujar Danil.

Sampai berita ini diturunkan, pihak Pemprov Banten belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait tersendatnya bantuan langsung tunai berupa uang 600 ribu untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.[]

Berita terkait
Cerita Viral Begal Payudara di Bintaro Tangerang Selatan
Kasus begal payudara kembali lagi terjadi pada Car Free Day (CFD) di kawasan Bintaro, Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel)
Pemkot Tangerang Salurkan Bansos dari Anggaran BTT
Pemkot Tangerang menyalurkan bansos tunai dengan target maksimal 2800 penerima. Bantuan tersebut berupa uang 600 ribu yang akan dibagikan tiga kali
Gawang di Tangerang Selatan Kena Segel Satpol PP
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan (Tangsel) menyegel gawang Lapangan Sepak bola di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.