Masker Etnik Motif Batak Toba Masuk Istana Negara

Saat dilantik sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi RI Manahan Sitompul mengenakan masker dengan motif Batak Toba, yakni gorga.
Hakim Mahkamah Konstitusi RI Dr Manahan Sitompul SH MHum saat dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara pada Kamis, 30 April 2020, mengenakan masker bermotif Batak Toba. (Foto: Tagar/Alma)

Jakarta- Ada perbedaan mencolok dalam lingkungan Istana Negara saat acara pelantikan pejabat negara. Social distancing, physical distancing, dan wajib memakai masker diterapkan.

Pada Kamis, 30 April 2020 lalu, Presiden RI Jokowi melantik pejabat negara, yaitu Hakim Mahkamah Konstitusi Dr Manahan Sitompul SH MHum untuk periode kedua, dan Ketua Mahkamah Agung Dr HM Syarifuddin SH MH.

Hal yang menarik saat pelantikan Manahan Sitompul adalah saat dia memakai masker etnik motif Batak Toba, yang lazim disebut gorga. Gorga identik dengan suku Batak. Manahan memang berasal dari Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Masker etnik motif Batak Toba tersebut buatan desainer Alma Naibaho. Alma dikenal peduli dengan pelestarian budaya sehingga dalam setiap karyanya selalu memasukkan unsur etnik Batak Toba.

Sejak pandemi Covid-19, masker menjadi kebutuhan utama. Secara tidak sadar masyarakat dihadapkan dengan perubahan peradaban. Semua orang wajib memakai masker. Tidak memandang suku, agama, dan ras.

Sebagai desainer, Alma memandang ini sebuah peluang untuk menciptakan masker yang bernilai seni, fashionable tetapi tetap mengangkat budaya Batak. 

Mari kreatif membuat masker etnik kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku bisnis fashion etnik

"Sangat terbuka sekali jika ini menjadi tren baru dalam dunia fashion. Saya berpendapat ini peluang untuk masuk dalam niche market," kata dia kepada Tagar, Minggu, 3 Mei 2020.

Dia menyebut, gorga adalah ragam hias masyarakat Batak Toba. Biasanya berupa seni ukir, seni pahat, dan seni lukis. 

Banyak ditemukan di bagian luar rumah adat Batak Toba atau Ruma Bolon dan alat musik seperti gendang Batak taganing, sarune (serunai), hasapi (kecapi) dan lain-lain.

Ciri khas gorga ini ada pada warnanya, yaitu merah, hitam, dan putih. Biasanya disebut dengan Sitiga Bolit. Sitiga artinya tiga, bolit artinya belitan atau jalinan. 

Ketiga warna ini memiliki makna tersendiri. Merah melambangkan keberanian dan kekuatan. Hitam melambangkan kepemimpinan dan kewibawaan. Putih melambangkan kebenaran dan kesucian.

"Mari kreatif membuat masker etnik kepada semua masyarakat Indonesia, khususnya para pelaku bisnis fashion etnik. Ini saatnya kita berkarya dengan menaikkan budaya lokal kita masing-masing," kata Alma. 

Dia menyebut, semua daerah bisa melakukan hal ini. Terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang, bisa menjadi solusi untuk memberdayakan masyarakat yang kehilangan pendapatan atau pekerjaan.[]

Berita terkait
Teknologi Pengenal Wajah di Balik Masker
Perusahaan di Israel yang bernama Corsight AI mengembangkan teknologi pengenal wajah di balik masker, kacamata dan pelindung wajah.
Pakai Masker Belum Cukup untuk Terhindar dari Corona
Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyebutkan bahwa pemakaian masker wajah belum cukup seseorang bisa terhindari dari penularan virus corona.
Lagi, Warganet Ketipu Beli Masker di Online Shop
Kisah kocak sekaligus menyebalkan ini dialami netizen pemilik akun @urximmer. Dia mengunggah pengalamannya itu dan menjadi viral di Twitter.