Padang - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, mengatakan Masjid Raya Sumatera Barat telah menjadi rumah ibadah ramah disabilitas dengan tersedianya empat buah kursi roda di area tersebut.
Penyediaan fasilitas kursi roda oleh pengurus Masjid tersebut atas permintaan komunitas disabilitas di Kota Padang, agar ramah untuk disabilitas. Pasalnya, beberapa orang dari mereka pernah mengalami penolakan membawa kursi roda ke dalam masjid beberapa waktu lalu.
"Sebelumnya kan tidak ada kursi roda di Masjid Raya Sumbar, sekarang sudah ada 4 kursi roda sudah disiapkan untuk teman-teman kita yang disabilitas," kata Nasrul Abit, usai Rapat Terkait Permasalahan Pemakaian Fasilitas Umum di Masjid Raya Sumbar, Kamis, 22 Agustus 2019.
Nasrul Abit mengatakan, telah disepakati penggunaan kursi roda di dalam masjid tidak menginjak karpet. Sebab, pemeliharaan karpet terbilang susah. Pengurus kemudian menyiapkan jalur khusus di pinggir ruang Masjid bagi pengguna kursi roda.
Insiden penolakan dulu adalah misskomunikasi.
Selain kursi roda, pengurus masjid juga menyiapkan personelpemandu bagi disabilitas untuk bisa sampai ke dalam rumah ibadah. ia berharap semua pihak menjaga keamanan, kenyamanan dan ketentraman di masjid tersebut karena selain menjadi ikon pariwisata, masjid merupakan tempat ibadah yang sakral.
"Sekarang teman-teman kita yang disabilitas jangan merasa takut lagi datang ke masjid, insiden penolakan dulu adalah miskomunikasi. Satpam yang ditempatkan juga orang yang ramah," kata dia.
"Siapapun boleh datang ke masjid ini dan terbuka untuk umum. Tapi tentu harus sesuai norma yang berlaku. Bule saja datang ke sini, tapi disediakan kain sarung dan selendang oleh pengurus," kata dia.
Sementara untuk personel pemandu disabilitas, Kepala Bagian (Kabag) Agama Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar Jumadi menyampaikan, akan menyediakan secara bertahap. Dalam waktu dekat pihaknya akan memberdayakan Satpol PP, Satpam dan petugas kebersihan sebagai pemandu.
"Nanti akan kami latih tenaga yang ada ini, secara bertahap akan kami siapkan pemandu khusus," ujarnya.
