Masih Corona, Perokok Hookah Sudah ke Bar Lagi

Para penggemar rokok khas Lebanon, hookah mulai kembali meramaikan bar dan restoran meskipun masih ada kekhawatiran pandemi Covid-19.
Penggemar rokok hookah Lebanon kembali datang ke bar dan restoran di tengah peringatan bahwa hobi merokok membawa risiko kesehatan yang lebih besar di tengah pandemi virus corona Covid-19. (Foto: File AFP|Arab News).

Beirut - Para penggemar rokok khas Lebanon, hookah mulai kembali meramaikan bar dan restoran meskipun ada peringatan bahwa merokok membawa risiko kesehatan yang lebih besar di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang masih ada.

"Hookah benar-benar merusak kesehatan, dan kerusakannya jauh lebih tinggi dengan adanya penyebaran gelombang baru Covid-19," kata dokter penyakit dalam Dr. Wael Jaroush mengatakan kepada Arab News, Minggu, 21 Juni 2020.

Hookah merupakan cara menghisap tembakau yang direndam dan diberi cita rasa tertentu.

Baca Juga: Menakar Legalisasi Ganja di Indonesia ala Lebanon 

Beberapa hari yang lalu, Menteri Pariwisata Lebanon, Ramzi Msharrafieh mengizinkan restoran dan kedai kopi untuk melayani penggemar hookah, di tengah kekhawatiran adanya gelombang baru Covid-19. Beberapa kafe sudah mulai menawarkan layanan hookah beberapa minggu yang lalu untuk menarik pelanggan.

Hookah merupakan cara menghisap tembakau yang direndam dan diberi cita rasa tertentu. Yang khas dari menghisap tembakau model ini adalah dengan menggunakan bong.

Tabung ini akan mengalirkan tembakau yang dihisap dengan bantuan panas dari bara briket arang kelapa yang ditaruh di atasnya. Biasanya ada sekitar 4 briket arang kelapa yang terpasang di sana. Asap tembakau yang dihasilkan dari penghisapan kemudian turun ke bawah dan disaring oleh air yang berada di bagian bawah dan keluar melalui pipa plastik panjang.

Jaroush mengaku kesal oleh pemilik restoran yang mengklaim bahwa mereka melindungi kesehatan pelanggan dengan membuang sisa makanan, namun pada saat yang sama juga menawari rokok hookah. "Seolah merokok hookah tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan masyarakat," tuturnya.

Ia membeberkan data statistik terakhir perokok di Lebanon. Menurut data itu, 33% anak perempuan berusia antara 16 dan 18 tahun, dan 42% anak laki-laki dari usia yang sama merokok hookah. "Ini adalah bencana nyata," kata Jaroush.

Tony Ramy, Ketua Asosiasi Restoran, Kafe, Klub Malam & Pastries mengatakan seperempat orang pergi ke restoran dan kafe untuk merokok hookah. "Tidak ada yang bisa menyelamatkan restoran dan kafe dari krisis keuangan akibat dampak Covid-19, tetapi hookah akan mengembalikan suasana tertentu ke restoran yang akan mendapatkan nilai tambah untuk masakan Lebanon," katanya kepada Arab News.

Menurutnya, di Lebanonan ada sekitar 2.500 kafe dan restoran. Dengan membuka layanan rokok hookah, diharapkan akan menghidupkan kembali bisnis kafe dan restoran.

Menteri Pariwisata, Ramzi Msharrafieh yang juga juga seorang dokter, mengingatkan bahwa hookah harus disajikan di luar ruangan dan memperingatkan orang-orang tentang risiko kesehatan akibat rokok. Selain itu juga tetap memperhatikan protokol kesehatan, dengan mensterilkan hookah, tidak menggunakannya dua kali pada siang hari, memeriksa suhu setiap karyawan yang melayani hookah secara teratur, mengubah air di dalam botol hookah sebelum dan setelah setiap penggunaan, menggunakan pipa merokok sekali pakai, dan menjaga jarak sosial.

Baca Juga: Cara Aman untuk Menghentikan Kebiasaan Merokok

Namun keputusan Menteri Ramzi Msharrafieh mendapat banyak kritikan dari universitas, serikat pekerja, dan masyarakat. Charaf Abou Charaf, Presiden Ordo Dokter Lebanon, mengkritik Msharrafieh dan bersikeras penerapan larangan merokok di tempat-tempat umum baik di luar maupun di dalam ruangan. []


Berita terkait
Cara Aman untuk Menghentikan Kebiasaan Merokok
Bagi sebagian besar orang yang terbiasa dengan merokok, tentu akan merasa kesulitan jika kebiasaan itu dihentikan seketika. Ini solusinya.
THR Tolong Buruh Rokok Kudus di Tengah Pandemi Covid
Rp 97 miliar THR digelontorkan perusahaan rokok PT Djarum Kudus untuk puluhan ribu buruhnya, Selasa, 12 Mei 2020.
Benarkah Covid-19 Bisa Menular Lewat Rokok?
Pasca meninggalnya dua karyawan PT HM Sampoerna muncul kekhawatiran penularan virus corona lewat rokok yang diproduksi pabrik tersebut.