Bantaeng - Pemerintah Kabupaten Bantaeng melepas pasukan dan tenaga Bawah Kendali Operasi (BKO) tanggap darurat bencana banjir Bantaeng, di Lapangan Pantai Seruni, Kamis, 25 Juni 2020. Upacara pelepasan ini dihadiri TNI, Polri, ASN, Relawan dan masyarakat. Hal itu menjadi pertanda masa tanggap darurat di Bantaeng berakhir.
Bupati Bantaeng, Ilham Azikin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu dalam proses tanggap darurat banjir di Bantaeng. Dia mengaku, selama 13 hari, para tenaga BKO ini telah mengerahkan segalanya untuk hadir di tengah masyarakat memberikan segala bentuk bantuan.
Saya atas nama pemerintah Kabupaten Bantaeng menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, jika selama aktivitas ada kekurangan saat interaksi di tengah masyarakat.
"Selama 13 hari, kita membangun sinergitas yang baik untuk hadir di tengah-tengah masyarakat membantu mereka dengan segala kemampuan kita masing-masing," jelas dia.
Saat ini Pemkab Bantaeng tengah menata situasi agar kembali kondusif seperti semula. Ilham berharap agar sinergitas itu menjadi spirit bagi masyarakat, sehingga proses pemulihan bisa cepat terjadi di Bantaeng.
"Alhamdulillah sampai saat ini dari masa tanggap darurat yang kita tetapkan selama 14 hari atau tepatnya sampai tanggal 26 Juni besok, melihat progres tentu dengan sinergitas bantuan dari TNI/Polri, ASN dan partisipasi masyarakat baik yang terdampak maupun yang tidak terdampak. Itu memperlihatkan progres yang lebih cepat," katanya.
Menurutnya, proses pemulihan ini harus cepat diupayakan kelar agar ruang-ruang aktivitas masyarakat kembali pulih.
"Kami berharap bahwa masa tanggap darurat ini, kita bisa percepat untuk masuk ke masa pemulihan agar aktivitas-aktivitas yang bersifat percepatan perbaikan, seperti infrastruktur itu bisa cepat kami lakukan," kata dia.
"Kita lihat sendiri hari ini masyarakat sudah bisa beraktivitas walaupun belum 100 persen normal, tetapi dengan bantuan teman-teman dari TNI, Polri dan ASN, dalam melakukan pembersihan dan pembenahan dengan pelibatan masyarakat secara aktif, kita bisa lebih cepat dari target yang ditetapkan dari 14 hari itu," lanjutnya.
Terkait korban yang kediamannya mengalami kerusakan, Pemerintah Bantaeng sampai saat ini masih melakukan pemetaan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
"Khusus untuk infrastruktur, kita verifikasi tentang klasifikasi terdampak, baik rumah yang hilang, rusak berat, rusak sedang maupun rusak ringan itu diverifikasi sampai hari ini sehingga kita berharap pada masa pemulihan itu kita bisa memberikan bantuan kepada korban terdampak," kata Ilham.
Rencananya bantuan seperti Sembako akan tetap dibagikan ke masyarakat, meski masa tanggap darurat telah berakhir.
Sementara mengenai pelepasan BKO, Bupati Ilham Azikin mengucapkan pula permohonan maaf kepada semua pihak jika ada yang salah selama proses tanggap darurat ini. Terutama, ketika para petugas melakukan interaksi kepada masyarakat Bantaeng.
"Saya atas nama pemerintah Kabupaten Bantaeng menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya, jika selama aktivitas ada kekurangan saat interaksi di tengah masyarakat. Tidak ada yang dapat kami berikan selain rasa hormat dan terima kasih kami. Kami tentu berharap sinergitas ini terus terbangun, karena pada dasarnya, masyarakat membutuhkan sinergitas seperti ini," kata Ilham Azikin. []