Medan - Masa kampanye Pilkada Kota Medan 2020 nantinya, Bobby Nasution-Aulia Rachman pasangan calon yang diusung PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PPP dan Hanura, akan fokus secara virtual.
Hal itu kata Bobby sebagaimana dia sampaikan di Rumah Kolaborasi di Medan, Selasa kemarin, guna mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Agar tidak menimbulkan kerumunan massa, masa kampanye nantinya akan dilakukan secara virtual," tutur menantu Presiden Joko Widodo itu.
Bobby mengakui, hampir seluruh kawasan di Kota Medan sudah dia kunjungi, baik sebelum masa pandemi maupun sesudah pandemi Covid-19. Hal itu untuk merekam harapan masyarakat.
"Ke depan, sosialisasi akan lebih kami tingkatkan agar lebih banyak lagi harapan masyarakat bisa terinventarisir. Tentunya, kami akan patuhi protokol kesehatan dalam berkegiatan di masa pandemi ini," ujar Bobby, Kamis, 13 Agustus 2020.c
Dalam setiap berkegiatan di masa pandemi Covid-19 ini, Bobby bahkan senantiasa mensosialisasikan protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Itu selalu kami sampaikan kepada masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, hal itu guna mencegah dan memutus penyebaran Covid-19," katanya.
Kolaborasi akan memberi ruang kepada siapapun untuk terlibat aktif dalam pembangunan
Beberapa hal yang harus dipatuhi sesuai protokol kesehatan, tambah suami Kahiyang Ayu ini, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir sesering mungkin, menjaga jarak fisik, dan menghindari kerumunan.
Islamic Center Masih Jadi Fokus
Bobby mengutarakan, pembangunan Islamic Center di Kota Medan masih menjadi fokus mereka.
Selain karena memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, pembangunan Islamic Center di Medan Utara mangkrak selama 15 tahun terakhir.
Islamic Center sangat dibutuhkan di Kota Medan, hal itu diketahuinya dari masyarakat dalam berbagai kesempatan bersilaturahmi.
"Didasarkan hasil komunikasi dengan berbagai kelompok masyarakat, Islamic Center di Kota Medan itu amat dibutuhkan, tidak hanya sebagai pusat pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, tetapi juga akan ikut mendorong roda perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
Dia berjanji jika terpilih, dalam dua tahun pemerintahan akan menyelesaikanya. "Poin ini butuh koreksi, khususnya mengenai proyeksi tahun pembangunan Islamic Center," katanya.
Dia sebut, keterlibatan ulama, organisasi kemasyarakatan Islam, dalam tahapan pembangunan serta pengelolaan Islamic Center, amat penting.
Sebab, ulama dan ormas Islam yang sudah lebih dulu melakukan kajian, sehingga lebih memahami pengelolaan Islamic Center.
"Bersama-sama ulama dan organisasi kemasyarakatan Islam, segera kami tuntaskan kajian dalam pembangunan Islamic Center, juga dalam hal pengelolaannya kelak," bebernya.
Bobby menambahkan, dalam upaya pengembangan kehidupan umat beragama di Medan, yang selama ini dikenal amat mampu menjaga kerukunan, tentunya tidak akan berpikir sendiri, melainkan akan berkolaborasi dengan seluruh pemuka agama yang ada.
"Keberhasilannya kembali lagi kepada kolaborasi, yang memang sangat dibutuhkan untuk pembangunan Kota Medan. Sebab, kolaborasi akan memberi ruang kepada siapapun untuk terlibat aktif dalam pembangunan dan kemudian memiliki akses yang sama dalam menikmati pembangunan," jelasnya.[]
