Mantan Teroris Menolak Eks ISIS Dibawa ke Indonesia

Mantan narapidana terorisme Muhammad Sofyan Tsauri menentang keras rencana Menteri Agama Fachrul Razi untuk memulangkan WNI eks kombatan ISIS.
Mantan terpidana kasus terorisme Sofyan Tsauri. (foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna).

Jakarta - Mantan narapidana terorisme Muhammad Sofyan Tsauri menegaskan tidak setuju dengan usulan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) eks kombatan ISIS. 

Sofyan Tsauri yang tercatat pernah berprofesi sebagai polisi itu menentang keras rencana Menag Fachrul Razi. Dia khawatir ideologi radikal akan menyusup di tengah masyarakat Indonesia, apabila eks ISIS dipulangkan.

"Saya termasuk orang yang enggak setuju walaupun saya mantan teroris, karena saya tahu betul bahwa pemahaman ini sangat berbahaya," katanya kepada Tagar, Kamis 6 Februari 2020.

Baca juga: Sikap Ma'ruf Amin Soal Pemulangan WNI Eks ISIS

Sofyan yang pernah bergabung dengan Jamaah Anshar Daulah (JAD) ini mengingatkan, membawa 600 WNI eks anggota ISIS ke Indonesia akan berpotensi buruk. Sebab, eks teroris diyakininya belum mampu meninggalkan sisa-sisa radikalisme saat kembali ke Tanah Air.

Namun, apabila pemerintah masih bersikeras memulangkan ratusan eks kombatan ISIS, dia menyarankan harus dilakukan identifikasi yang begitu ketat, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Perlu ada scanning khusus lagi. Saya kira pemerintah punya kuesioner identifikasi atau cara-cara bagaimana mengidentifikasi (apakah) orang ini (eks ISIS) masih berbahaya atau tidak. Kita harus mempunyai instrumen yang mana bisa mengidentifikasikan kadar radikalisme orang tersebut," ujarnya.

Saya termasuk orang yang enggak setuju walaupun saya mantan teroris, karena saya tahu betul bahwa pemahaman ini sangat berbahaya.

Kemudian, jika WNI eks kombatan ISIS itu tidak lolos kriteria untuk dipulangkan, maka pemerintah tidak perlu keras kepala dengan mengambil tindakan gegabah yang dapat merugikan negara.

"Bagaimana kalau nanti seandainya mereka transfer ideologi atau pemahaman (radikal), ini kan sangat berbahaya," kata dia.

Menurut Sofyan, kepulangan bekas teroris ke Indonesia, akan memicu kelompok-kelompok radikal lainnya untuk melakukan tindakan yang sama, seperti yang pernah eks ISIS lakukan di Suriah dan Irak.

Baca juga: Menteri Agama Tak Perlu Mengurus WNI Kombatan ISIS

Sebab, kekalahan ISIS di Timur Tengah, bisa jadi menimbulkan dendam mendalam bagi simpatisannya di Indonesia

Sofyan menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan dengan matang rencana memboyong eks ISIS kembali ke Tanah Air.

"Orang yang tidak pernah berkecimpung dan mengetahui kelompok-kelompok ini (ISIS), tidak akan pernah tahu bagaimana diri mereka itu" kata Sofyan Tsauri. []

Berita terkait
Respons Mahfud MD WNI Eks ISIS Pulang ke Indonesia
Pandangan Menko Polhukam Mahfud MD soal WNI eks ISIS dipulangkan ke Tanah Air. Berikut penjelasannya.
Jokowi Tolak Pulangkan 660 WNI Eks ISIS ke Indonesia
Presiden Jokowi tolak pemulangan 660 WNI eks simpatisan ISIS ke Indonesia.
Dua Hal Jadi Pertimbangan Jika 600 Eks ISIS Balik
Dua hal yang perlu menjadi pertimbangan pemerintah bila hendak menerima kembali 600 warga ISIS asal Indonesia
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.