Jakarta - Striker Leicester City Jamie Vardy sukses mempermalukan manajer Manchester City Pep Guardiola. Vardy mencetak hat-trick saat mengantarkan Leicester menang 5-2 atas Man City di pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Etihad, Senin, 28 September 2020 dini hari WIB. Kemenangan gemilang itu mengantarkan Leicester merebut posisi puncak klasemen.
Vardy memang menjadi momok bagi pasukan Guardiola. Dirinya mempermainkan barisan belakang Man City yang benar-benar rapuh dengan membuat trigol.
Ironis bila pertahanan Man City sungguh buruk di pertandingan itu. Bahkan Leicester sampai mendapat 3 penalti yang dituntaskan dengan baik.
Yang terpenting di pertandingan ini adalah meraih 3 poin dan kami menunjukkan permainan terbaik
Ini untuk pertama kali pula tim yang pernah ditangani Guardiola kebobolan sampai 5 gol dalam satu pertandingan. Vardy juga mengungguli bintang Barcelona Lionel Messi yang mencetak hat-trick saat timnya menang 4-0 atas The Cityzens di penyisihan grup Liga Champions. Hanya Messi melakukannya di kandang sendiri di Camp Nou. Sementara, Vardy 3 kali membobol gawang Man City di laga away.
Tak hanya itu, Vardy memang menjadi problem bagi Guardiola. Pasalnya ini bukan yang pertama eks striker tim nasional Inggris ini mencetak trigol ke gawang biru langit.
Vardy ternyata juga mencetak 3 gol saat Leicester menghajar Man City di markas sendiri di Stadion King Power. Yang lebih mempermalukan Guardiola, Man City sesungguhnya unggul dalam penguasaan bola sampai 78 persen.
Ya, penguasaan bola The Foxes hanya 22 persen di laga tersebut. Namun mereka bisa mencetak 4 gol.
Vardy pun menunjukkan kepuasannya Leicester mampu meraih kemenangan di kandang lawan. Menurut dia tim tetap tampil percaya diri dan sesuai rencana meski tertinggal lewat gol cepat Riyad Mahrez.
"Ini hasil yang sangat luar biasa. Kami tahu bila bermain sesuai rencana, kami punya peluang di laga tersebut. Saat menguasai bola dan kemudian menekan lawan, kami bisa memanfaatkan peluang yang ada," ujar Vardy seperti dilansir The Sun.
"Yang terpenting di pertandingan ini adalah meraih 3 poin dan kami menunjukkan permainan terbaik. Namun ini baru permulaan dan kami harus menunjukkan konsistensi," kata dia.
Kemenangan atas Man City menjadikan juara Liga Premier 2016 ini menggeser Everton dari posisi puncak. Ke-2 tim sama-sama mengantongi poin 9 setelah memenangkan 3 pertandingan pertama. Namun Leicester unggul selisih gol sehingga mereka menduduki puncak klasemen.
Striker Leicester City Jamie Vardy melakukan tendangan penalti di pertandingan Liga Premier Inggris melawan tuan rumah Manchester City di Stadion Etihad, Senin, 28 September 2020 dini hari WIB. Man City menang 5-2 di laga tersebut.(Foto: standard.co.uk)
Sementara, Man City tertahan di peringkat 13 dengan poin 3. Mereka sudah menyelesaikan 2 pertandingan. Sebelumnya, Man City menang 3-1 atas Wolverhampton Wanderers.
Vardy sendiri menjadi top scorer bersama striker Everton Dominic Calvert-Lewin. Mereka sama-sama mengemas 5 gol. Disusul bintang Tottenham Hotspur Son Heung-min yang sudak mencetak 4 gol.
Man City Awali Laga dengan Baik
Di pertandingan tersebut, Guardiola tak bisa menurunkan skuat terbaik. Absennya striker Gabriel Jesus dan Sergio Aguero menjadikan lini depan yang mengandalkan Raheem Sterling seperti kehilangan taji.
Meski demikian, Man City melakukan start dengan baik. Bahkan tuan rumah unggul lebih dulu lewat gol cepat Mahrez. Berawal dari sepak pojok yang kemudian terjadi kemelut di depan gawang. Saat menguasai bola, eks pemain Leicester ini melepaskan tendangan voli yang menaklukkan kiper Kasper Schmeichel di menit ke-4.
Leicester harus bersabar sebelum menyamakan kedudukan. Setelah tekanan mereka berkali-kali gagal memberikan hasil, Vardy akhirnya membobol gawang Man City dari titik penalti di menit 37.
Penalti diberikan setelah Vardy dijatuhkan bek Kyle Walker. Eksekusi yang sukses dilakukannya menjadi skor imbang 1-1 dan bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak ke-2, Leicester secara mengejutkan mampu menekan pertahanan tuan rumah. Situasi itu membuat barisan belakang Man City kocar-kacir.
Apalagi, Vardy berhasil mencetak gol ke-2 di laga itu di menit 54. Dirinya meneruskan umpan dari Timothy Castagne untuk menaklukkan kiper Ederson.
Situasi Man City makin runyam saat 5 menit berselang, bek Eric Garcia melakukan kesalahan dengan menjatuhkan Vardy di kotak penalti. Tak ayal wasit Michael Oliver kembali menunjuk titik. Vardy menuntaskan eksekusi itu untuk melengkapi hat-trick sekaligus menjadikan Leicester unggul 3-1.
Leicester kian percaya diri. Sebaliknya, pemain Man City malah frustrasi setelah kesulitan menambah gol. Bukannya berhasil menyamakan skor, gawang Ederson malah kembali kebobolan. Kali ini, pemain pengganti James Maddison yang mencetak gol setelah melepaskan tendangan melengkung yang ciamik di menit 77.
Man City akhirnya memperkecil ketinggalan saat bek tengah Nathan Ake mencetak gol menit 84. Sundulannya berhasil mengubah skor menjadi 4-2.
Namun Leicester tak terbendung. Saat pertandingan tersisa 2 menit lagi, mereka kembali mendapat hadiah penalti. Kali ini Youri Tielemans yang menuntaskan penalti sekaligus mengubah skor menjadi 5-2 untuk Leicester. Skor itu tak berubah sampai akhir laga. []
