Ambon - Badan Meteorologi Klimitalogi dan Geofisika (BMKG), Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon menyebut bibit siklon tropis terpantau di wilayah laut Arafura. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan cuaca ekstrem di beberapa wilayah Maluku.
Keberadaan bibit siklon tropis ini diperkirakan akan mengakibatkan kondisi cuaca buruk di beberapa wilayah di Maluku.
"Bibit siklon diprediksi akan menguat 12 jam ke depan. Berdasarkan hasil analisis Cyclone Warning Centre terpantau adanya bibit siklon tropis berada 11.3 S - 135.8 E tekanan 1003 mb," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wiral, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tagar, Rabu 8 Januari 2020.
Dia mengatakan, saat ini kecepatan angin 25 knot di wilayah laut Arafura. Arah pergerakannya menuju barat laut mendekati wilayah Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya.
"Keberadaan bibit siklon tropis ini diperkirakan akan mengakibatkan kondisi cuaca buruk di beberapa wilayah di Maluku," katanya.
Wilayah yang berpeluang hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai petir kilat dan angin kencang, yakni Maluku Tengah (Banda), Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanimbar.
Selain itu, angin dengan kecepatan diatas 25 knot atau 48 kam/jam di Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar.
"Berpeluang terjadi gelombang dengan tinggi 1.25 hingga 2.50 meter pada Laut Banda, Perairan Kei, Perairan Kepulauan Tanimbar, Babar, Sermata Leti dan Laut Arafura bagian tengah," katanya.
Atas kondisi cuaca ini, masyarakat diharapkan agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan. Seperti tanah longsor hingga pohon tumbang.
Dampak lainnya, kata Wiral, gangguan transportasi laut karena adanya potensi awan cumulonimbus yang menyebabkan angin kencang dan peningkatan gelombang tinggi. Transportasi udara juga ikut terganggu disebabkan hujat lebat disertai kilat petir dan angin kencang.
"Masyarakat diharap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang ditimbulkan," tuturnya.[]