Malaria Monyet, Penyakit Baru Menyerang Aceh Barat

Serangan malaria monyet ini menyerang dua desa. 100 warga di salah satu desa tercatat telah terjangkit penyakit itu.
Ilustrasi monyet. (Foto: Pixabay)

Banda Aceh, (Tagar 30/11/2018) - Dua warga Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat yang keluar dari aktivitas hutan di wilayah tersebut terinfeksi malaria monyet.

Penyakit malaria monyet ditularkan dari monyet ekor panjang atau plasmodium knowlesi. Diketahui setelah sampel uji lab terhadap 100 orang di perkampungan dekat hutan tersebut.

Kepala Pengelola Program Malaria Dinas Kesehatan Aceh Barat, Azwar Liza, mengatakan dua warga itu terinfeksi saat melakukan aktifitas menjala ikan pada malam hari di hutan.

"Jenis penyakit ini baru temuan pertama di Aceh Barat, keduanya sudah ditangani di Puskesmas," kata Azwar kepada Tagar News di Banda Aceh, Kamis (29/11).

Di saat bersamaan, serangan malaria monyet juga menyerang sedikitnya 100 warga di Desa Paya Paroh, Aceh Barat. Menjalarnya penyakit ini, kata Azwar, disebabkan nyamuk yang menyedot darah monyet terinfeksi parasit berkembang biak hingga ke wilayah lain.

"Hasil diagnosa, kasus penyebaran ini masih dari tahap dari monyet ke manusia, melalui nyamuk," lanjutnya.

Sambungnya, parasit dari genus plasmodium tersebut secara alami hanya menginfeksi monyet, kemudian dapat ditularkan dari monyet ekor panjang kepada manusia melalui gigitan nyamuk. "Namun belum ditemukan penularan dari manusia ke manusia," sebutnya.

Kasus serangan malaria ini baru di Aceh. Soal pencegahan, sejumlah pihak terkait telah memantau wilayah yang terjangkit malaria tersebut. Selanjutnya memperkecil kemungkinan berkembang penyakit dengan melakukan fogging dan pembagian kelambu bagi warga.

"Pencegahan harus cepat kita lakukan sebelum meluas, ini baru kita temukan kasus ini dan segera mungkin harus ditangani dengan cepat," pungkasnya. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.