Malam Ini, Panwas Pleno Pelanggaran Kampanye Akhyar Nasution

Panwas Medan Timur dijadwalkan memplenokan jenis pelanggaran kampanye calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution.
Calon Wali Kota Medan nomor urut 01, Akhyar Nasution bersama relawan KI TA AMAN membentangkan spanduk yang mencantumkan logo Pemko Medan. (Foto: Tagar/Ist)

Medan - Panitia Pengawas Kecamatan (Panswascam) Medan Timur dijadwalkan pada Kamis, 15 Oktober 2020 malam, memplenokan jenis pelanggaran kampanye calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution.

Ketua Panwascam Medan Timur, Taufik Hidayah Tanjung dihubungi Tagar mengatakan, dia bersama dua komisioner lainnya di Panwascam Medan Timur akan menggelar pleno jenis pelanggaran dalam kegiatan kampanye salah satu kandidat.

"Proses investigasi sudah selesai, di antaranya memintai keterangan dari berbagai pihak terkait, termasuk dari relawan KI TA AMAN sendiri. Tindak lanjut dari investigasi ini, malam ini kami gelar pleno untuk menentukan jenis pelanggarannya," ujarnya.

Dia mengatakan, laporan sudah digodok dan ditindaklanjuti oleh tim penanganan pelanggaran, dan laporan investigasi sudah disampaikan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Medan.

Pemerintah jelas keberatan, karena pemerintah harus netral

"Kami terus berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Medan. Sesuai jadwal, malam ini kami plenokan apa pelanggarannya. Dan setiap informasi baik bentuk laporan atau aduan dugaan pelanggaran pilkada di wilayah Medan Timur, akan tetap kami tindak lanjuti," kata Taufik.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemko Medan, Arrahman Pane menegaskan, Pemko Medan keberatan dengan pencatutan logo dalam ajang kampanye pilkada salah satu calon wali kota.

Ia menegaskan Pemko Medan dalam posisi netral. "Pemerintah jelas keberatan, karena pemerintah harus netral," ujar Arrahman, Kamis, 8 Oktober 2020.

Dia menegaskan, logo Pemko Medan tidak boleh dipakai untuk kegiatan kampanye. Secara langsung, dia mengaku belum melihat kegiatan relawan yang dimaksud.

"Nanti kami akan klarifikasi kepada yang bersangkutan, kami belum tahu motifnya apa, pemerintah juga tidak ada komunikasi ke relawan itu," katanya.

Sebuah foto di dalamnya terdapat wajah calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution bersama lima orang membentangkan spanduk bertuliskan KI TA AMAN mencantumkan dua logo, satu logo mirip milik Pemerintah Kota Medan, dan satu lagi logo mirip milik PDAM Tirtanadi.

Dikabarkan, foto ini diabadikan di sela pernyataan dukungan dari komunitas Tionghoa yang diberi nama KI TA AMAN, di kediaman Akhyar Nasution, Jalan Intertip Medan, pada Senin, 5 Oktober 2020. []

Berita terkait
Dugaan Manipulasi Data Pasien Covid di RS Murni Teguh Medan
Mahasiswa demo di Polda Sumut meminta penegak hukum melakukan penyelidikan dugaan manipulasi data pasien Covid-19 di RS Murni Teguh Medan.
Panwas Usut Kampanye Akhyar Nasution Catut Logo Pemko Medan
Panswascam Medan Timur memproses kasus penggunaan logo Pemerintah Kota Medan dalam kegiatan kampanye Akhyar Nasution.
Profil Akhyar-Salman, Paslon Nomor Urut 1 Pilwalkot Medan
Pasangan Akhyar-Salman. Paslon nomor urut 1 tersebut kerap disapa pendukung dengan tagline AMan. Pasangan ini diusung partai Demokrat dan PKS.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.