Makna Mendalam Lagu Populer Didi Kempot, Ambyar

Legenda musik campursari Didi Kempot memiliki lagu berjudul Ambyar yang ternyata menyimpan makna mendalam.
Penyanyi campursari Didi Kempot. (Foto: Instagram/didikempot_official)

Jakarta - Legenda musik campursari Didi Kempot tutup usia pada Selasa 5 Mei 2020, pukul 7.30 WIB. Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo itu meninggalkan segudang karya di belantika musik Tanah Air. Salah satunya lagu berjudul Ambyar yang ternyata menyimpan makna mendalam.

Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata 'ambyar' memiliki arti bercerai berai, berpisah-pisah, tidak konsentrasi lagi. Sementara lagu yang diciptakan Didi Kempot itu menceritakan kegalauan seseorang setelah kehidupan asmaranya dikhianati kekasih. Akibatnya orang itu terombang ambing dalam menjalani hidup.

Saking populernya lagu tersebut, konser Didi Kempot tak lengkap jika lantunan tembang Ambyar tak diperdengarkan. Ambyar juga kerap menjadi ajang nyanyi bareng antar penggemar Didi Kempot yang akrab disapa Sobat Ambyar ketika sang idola menggelar konser di suatu tempat.

Baca juga:

Berikut lirik dan arti lagu Ambyar:

Wis kebacut ambyar remuk sing ning ati

[Sudah terlanjur hancur lebih yang ada di hati]

Apa ngene iki sing jenenge korban janji?

[Apa begini yang namanya korban janji?]

Wis ambyar aku kudu kepiye?

[Sudah hancur ku harus bagaimana?]

Metu ngendi supaya ketemu kowe?

[Lewat mana agar ku bertemu denganmu?]

Wis kebacut ambyar tresnaku kesasar

[Sudah terlanjur hancur cintaku tersesat]

Seneng karo kowe selak nggonku milih pacar

[Suka sama kamu aku keburu memilih pacar]

Wis ambyar loro sing tak rasakke

[Sudah hancur sakit yang ku rasakan]

Kowe lunga ninggalke aku ning kene

[Engkau pergi meninggalkanku di sini]

Wis kebacut ambyar, ambyar kaya ngene

[Sudah terlanjur hancur, hancur seperti ini]

Manise janjimu jebule mung ana lambe

[Manisnya janjimu ternyata di bibir saja]

Wis kebacut ambyar, ambyar koyo ngene

[Sudah terlanjur hancur, hancur begini]

Ning apa kowe tega nyiksa aku kaya ngene

[Tapi apa kau tega menyiksaku seperti ini]

Sapa sing ra gela

[Siapa yang tak kecewa]

Yen digawe kuciwa

[Jika dibikin kecewa]

Ambyar

[Hancur].

Berita terkait
Kisah di Balik Nama Penyanyi Campursari Didi Kempot
Penyanyi campursari asal Solo itu punya cerita Kempot menjadi padanan kata menggandeng nama utamanya, Didi.
Didi Kempot, Dulu Ngamen Sekarang Raja Campursari
Sebelum menjadi raja campursari, Didi Kempot menjalani sejumlah suka duka.
Mahasiswa Papua, Tandem Didi Kempot Hibur Kustomfest
Pertamakalinya musik campurcari menghibur panggung Kustomfest 2019. Adalah Didi Kempot dan seorang mahasiswa Papua penyebabnya.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.