Didi Kempot, Dulu Ngamen Sekarang Raja Campursari

Sebelum menjadi raja campursari, Didi Kempot menjalani sejumlah suka duka.
Legenda campursari nasional, Didi Kempot. (Foto: Instagram/@aanardian)

Jakarta - Nama penyanyi Didi Kempot tersohor di genre musik campursari atau pop Jawa. Karier pemilik nama asli Dionisius Prasetyo tersebut moncer. Namun, sebelum menjadi raja campursari, ia menjalani sejumlah suka duka.

Sebelum terkenal, Didi pernah berprofesi sebagai pengamen jalanan. Sejak 1984, Didi Kempot mengamen di jalanan kota Solo.

Pada tahun 1986, Didi nekat pergi ke Jakarta bersama kawan-kawannya dengan mencoba peruntungan merekam lagu dan menawarkan rekamannya langsung ke produser. 

Awalnya bakat menyanyi yang dimiliki Didi diketahui oleh produser bernama Pompi, seorang mantan personel No Koes. 

Selanjutnya, pada 1994, Didi diajak rekaman album kompilasi bersama Batara Group dari Suriname. Setelah sukses bersama Batara Group, nama Didi makin terkenal. Ia lantas memutuskan untuk bersolo karir.

Saat bersolo karir, Didi Kempot pertama kali melantunkan lagu dangdut. Di saat sama, ia dan Dasa Studio mengerjakan album perdana berjudul Stasiun Balapan yang akhirnya dirilis pada 1999.

Lewat lagu berjudul sama dengan albumnya, Stasiun Balapan, nama Didi Kempot makin melambung tinggi. Saking populernya tembang itu, Didi dinobatkan sebagai Duta Kereta Api.


Lagu Stasiun Balapan diciptakan ketika Didi masih tinggal di Solo. Ia terinspirasi oleh orang-orang yang sedang di stasiun tersebut. Dan nama Kempot di belakang Didi ialah singkatan dari group campursarinya "Kelompok Penyanyi Trotoar".

Sedangkan album Stasiun Balapan meraih respons positif penikmat musik Tanah Air. Album itu meledak di pasaran. Ketika kontrak baru telah disiapkan Dasa Studio, IMC Record  menyalip dengan menawari Didi untuk rekaman album kedua. 

Album Didi yang diberi tajuk Plong dirilis pada tahun 2000. Selanjutnya Didi menelurkan album ketiga Ketaman Asmoro pada 2001. Tak kalah dahsyat dengan pencapaian album-album sebelumnya, penjualan Ketaman Asmoro meraih sukses di pasaran.

Pada tahun 2002, Didi meluncurkan album keempatIstrinya, Yan Vellia, ikut dilibatkan dalam pembuatan karya di album berjudul Poko’e Melu tersebut. Ketika proses pembuatan album ini juga, Didi membentuk grup musik sendiri yang diberi nama Lare Jawi. Di manapun ia konser, Didi selalu menyertakan orkes campursarinya ini.

Meski bukan pionir di genrenya, Didi Kempot telah menghasilkan lebih dari 120 lagu campursari. Penyanyi dangdut koplo sekelas Via Vallen maupun Nella Kharisma pernah menggubah lagu Didi Kempot. Selain menciptakan lagu, Didi Kempot juga pernah menerjemahkan lagu Ada apa denganmu yang dipopulerkan grup musik Peterpan, yang sekarang bernama Noah.

Dalam hubungan asmara, kisah asmara Didi Kempot tak pernah terendus media. Namun, ia diketahui menikah dengan teman kerjanya Yan Vellia pada 1997. Pernikahan itu juga membuat Didi memilih menjadi mualaf.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.