Kenang Didi Kempot, Saka Praja Rilis Lungamu Ninggal Crito

Putra maestro campursari almarhum Didi Kempot, Saka Praja Adil Prasetya merilis single keduanya berjudul Lungamu Ninggal Crito.
Putra maestro campursari almarhum Didi Kempot, Saka Praja Adil Prasetya merilis single keduanya berjudul Lungamu Ninggal Crito, Kamis malam, 29 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Solo - Putra maestro campursari almarhum Didi Kempot, Saka Praja Adil Prasetya merilis single keduanya berjudul Lungamu Ninggal Crito. Lagu tersebut didedikasikan buat ayahnya, sekaligus mengenang pesan dan kesan Didi Kempot semasa hidup.  

Single terbaru ini diluncurkan lewat akun YouTube Saka Bumi Official bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis malam, 29 Oktober 2020. Para penggemar campursari, utamanya para Sobat Ambyar dan Kempoters, tak melewatkan momen tersebut meski harus mengikuti secara virtual. 

Ibu dari Saka Praja, Yan Vellia mengatakan, lagu Lungamu Ninggal Crito diciptakan Hilarius Daru Indrajaya atau akrab disapa Ndaru Ndarboy Genk.

“Cerita dalam lagu ini menyambung lagu single perdana berjudul Gelang Putih yang juga karya dari Mas Ndaru Ndarboy Genk. Single ini adalah yang kedua dari Trilogi milik Saka Praja,” kata Bunda Yan, sapaan akrab Yan Vellia.

Kenangan akan sosok ayahnya masih terasa.

Yan menjelaskan, lagu tersebut menceritakan seorang Saka Praja yang masih mengenang dan terkenang pesan dan kesan yang ditinggalkan ayahnya, almarhum Didi Kempot.

“Kenangan akan sosok ayahnya masih terasa dan pesan bapaknya agar aja nangis (jangan menangis), aja gembeng (jangan cengeng), kuat dikuatne, ya kudu kuat (kuat tidak kuat ya harus kuat),” terang dia. 

Bunda Yan juga menjelaskan bahwa pada lagu tersebut, tepatnya di bagian setelah reff ada sisipan pesan darinya. "Saya sampaikan, Mas perjuanganmu ora gampang, nglalekke bapak gak gampang (perjuanganmu tidak mudah, melupakan bapak tidak mudah),” ucap dia.

Baca juga: 

Lirik yang mendalam dalam lagu ini adalah tentang keberlanjutan kehidupan yang harus terus berjalan. Pada bait terakhir tertulis lilo kudu lilo, yang bermakna harus merelakan kepergian sang ayah untuk menggapai cita dan asa selanjutnya.

“Untuk penggarapan take vokal di Solo, yakni di studio band kami dan syuting video klip ada di Pondok Kopi Jogja. Penggarapan satu hari take dan satu hari penggarapan video klip dan digarap langsung Mas Ndaru,” ungkap Yan.

Dia berharap, single kedua Saka Praja bisa dinikmati pecinta musik di Tanah Air dan memperkaya sekaligus terus melestarikan lagu campursari sesuai keinginan almarhum Didi Kempot. []

Berita terkait
GTV Siap Gelar Audisi Mencari Pengganti Didi Kempot
Stasiun televisi GTV siap menggelar audisi pencarian bakat menyanyi campursari bertajuk The Next Didi Kempot.
Ditemui Didi Kempot Lewat Mimpi, Saka Rilis Lagu Gelang Putih
Putra Didi Kempot, Saka Praja, mengikuti jejak karier sebagai penyanyi campursari setelah mendiang sang ayah menemui lewat mimpi.
Dipoles Said Aqil, Lagu Didi Kempot Berbahasa Arab
Lagu milik legenda musik campursari Didi Kempot diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ketum PBNU dan dinyanyikan ulang.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Rabu 22 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Rabu, 22 Juni 2022 untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.034.000. Simak rincian harganya sebagai berikut.