Makanan Gratis di Masa Pandemi Bagi Warga Miami Amerika

Warga di Miami, AS, ajak kafe-kafe di kota itu untuk ikut berusaha mengurangi kesedihan penduduk karena pandemi, dengan menyediakan makanan gratis
Ilustrasi: Warga yang membutuhkan menerima pembagian makanan gratis di Queens, New York selama pandemi (Foto: voaidonesia.com/AP).

Jakarta – Di Miami, Oklahoma, Amerika Serikat (AS), warga menemukan cara berbeda untuk membantu orang-orang di sekitar yang kesulitan dalam masa pandemi virus corona (Covid-19). Mereka mengajak kafe-kafe di kota itu untuk ikut berusaha mengurangi kesedihan penduduk karena pandemi, dengan menyediakan makanan gratis.

Kafe-kafe di dalam dan di sekitar kota kecil Miami di Oklahoma bergerak bersama-sama dalam membantu mengatasi pandemi. Di dalam kafe masing-masing tersedia "dinding tanda terima." Pada dinding itu tertera berbagai kuitansi makanan yang sudah dibayar, namun tidak diambil.

Orang yang membutuhkan makanan bisa datang ke kafe, memilih makanan yang disukai sesuai dengan yang tertera pada kuitansi yang sudah dibayarkan, menyerahkannya kepada pelayan, duduk, dan menikmati makanannya. Tidak akan ada orang yang memperhatikan, tidak ada yang memandang remeh, dan tidak akan ada yang bertanya.

alex ramonAlex Ramon menyiapkan kotak makanan di dapur nirlaba New Life Center di Chicago, Illinois, AS, 16 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Daniel Acker)

Ide makanan gratis yang tersebar dari satu restoran ke restoran lain muncul beberapa bulan lalu. Pengunjung membayar makanan untuk dinikmati pengunjung lain yang membutuhkan. Ide itu lalu diadopsi kafe-kafe di Miami (my-AM-uh), kota berpenduduk sekitar 13.000 jiwa. Tunawisma atau mereka yang kesulitan dalam pandemi ini, memanfaatkan makanan tersebut.

Jennifer White lahir dan besar di Miami. Ia memiliki restoran hot dog The Dawg House, yang baru ia buka September 2020 lalu, langkah berani di tengah pandemi. Dialah yang pertama kali menyediakan “dinding tanda terima”. Dalam delapan jam, dinding itu penuh kuitansi makanan yang dibayar untuk pengunjung lain. Sejauh ini, pelanggan The Dawg House telah menyediakan lebih dari 600 makanan.

relawan asRelawan dari Greater Pittsburgh Community Food Bank, membagikan kotak makanan di tempat parkir yang dikosongkan akibat pandemi Covid-19, di Bandara Internasional Pittsburgh, Rabu, 22 April, 2020. (Foto: voaindonesia.com - AP/Gene J. Puskar)

Lasay Castellano, mahasiswi perawat yang baru-baru ini keluar dari pekerjaannya sebagai manajer Zack's Cafe, terinspirasi oleh apa yang dilakukan Dawg House. Restoran tempatnya bekerja, juga di Miami, kini melayani sekitar 600 orang setiap hari. Selama dua bulan ini, ia mencatat kuitansi-kuitansi itu.

"Saya tahu bahwa orang-orang akan bersedia membantu dan saya tahu bahwa ini akan sangat membantu di sini."

Castellano menggambarkan apa yang terjadi itu sebagai mengharukan dan juga bisa menguras air mata. Ia menambahkan, "Kita ingin menyangkal bahwa ini benar-benar terjadi tetapi ini memang terjadi. Terkadang sangat sulit melihat kenyataan ini." (ka/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Apakah Amerika Serikat Hadapi Krisis Kerawanan Pangan?
AS mulai mencari jalan keluar dari kemerosotan ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19), tetapi kerawanan pangan tetap ada
Melonjak Jumlah Warga Amerika Serikat Cari Bantuan Pangan
Organisasi bantuan kelaparan, Feeding America, sebut semakin banyak warga AS yang mencari bantuan pangan di bank-bank makanan
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.