Main Domino, 2 Pengedar Sabu Tanah Datar Diciduk

Dua pengedar sabu di Tanah Datar diringkus polisi saat asik bermain domino.
Pelaku dugaan pengedar narkoba ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Tanah Datar dan barang bukti sabu. (Foto: Tagar/Dok. Polres Tanah Datar)

Tanah Datar - Dua pria diduga pengedar narkotika jenis sabu diringkus jajaran Polres Tanah Datar saat asik bermain domino. Mereka berinisial RH, 28 tahun, dan UM, 26 tahun.

Mereka sudah lama menjadi sasaran target operasi polisi.

Kasubag Humas Polres Tanah Datar Iptu Desfiarta mengatakan, keduanya ditangkap polisi pada Sabtu, 5 September 2020 di sebuah warung di kawasan Kecamatan Padang Ganting, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).

"Mereka sudah lama menjadi sasaran target operasi polisi karena perbuatannya itu," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Senin, 7 September 2020.

Menurutnya, selain menjadi sasaran target operasi, kedua orang ini juga sering melakukan pesta narkoba di sebuah rumah dan hal tersebut dinilai telah meresahkan masyarakat.

"Selain mengedarkan, mereka juga memakai. Laporan masyarakat itu juga makanya kami lakukan penyelidikan dan menangkap keduanya," katanya.

Saat ini, kedua orang itu sudah mendekam di sel tahanan Polres Tanah Datar. Barang bukti (BB) yang disita polisi di antaranya 21 paket sabu-sabu, uang hasil penjualan sabu sebesar Rp 150 ribu, satu unit alat hisap sabu (bong), satu helai celana jeans panjang warna biru, satu unit kotak rokok merek Sampoerna dan dua unit gadget merek Samsung dan Nokia. []



Berita terkait
Pengedar Sabu di Tanah Datar Diciduk Polisi
Seorang pengedar sabu asal Tanah Datar diringkus polisi.
Pengakuan Suami Jual Istri di Tanah Datar ke Polisi
Pria di Tanah Datar mengaku nekat menjual istrinya karena terlilit utang Rp 600 Ribu.
Polres Tanah Datar Bekuk Suami Kasus Jual Istri
Polres Tanah Datar menangkap seorang pria tanpa perlawanan karena tega menjual istrinya untuk membayar utang kepada seseorang.
0
Banyak Kepala Daerah Mau Jadi Kader Banteng, Siapa Aja?
Namun, lanjut Hasto Kritiyanto, partainya lebih mengutamakan dari independen dibandingkan politikus dari parpol lain.