Mahfud MD Tawarkan Tiga Opsi Kepada Presiden Jokowi

Dalam pertemuan tersebut Mahfud menawarkan tiga opsi terkait UU KPK yang telah disahkan DPR.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan beberapa tokoh di Istana Merdeka, Kamis, 26 September 2019. (Foto: Tagar/Popy Rakhmawaty)

Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, bersama sejumlah tokoh menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan tersebut Mahfud menawarkan tiga opsi terkait UU KPK yang telah disahkan DPR.

"Opsi pertama adalah legislatif review, artinya nanti disahkan kemudian dibahas pada periode berikutnya. Kan biasa terjadi revisi undang-undang yang sudah disahkan. Lalu yang kedua judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Lalu ada opsi lain yang tadi cukup kuat disuarakan, yaitu lebih bagus mengeluarkan Perppu agar (UU KPK) itu ditunda dulu," kata Mahfud di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 26 September 2019.

Baca juga: Presiden Jokowi Harus Mundur

Mahfud menyarankan hal itu hingga suasana tepat. Saat ini, pasca pengesahan UU KPK suasana dianggap memanas. Ia menyebut harus ditentukan waktu yang baik.

"Sampai ada suasana yang baik untuk membicarakan isinya substansinya dan karena ini kewenangan presiden, kami semua hampir sepakat menyampaikan usul itu, " ucap dia.

Setelah menyampaikan opsi tersebut, menurutnya Presiden telah memahami opsi yang diajukan para tokoh dari berbagai latar belakang profesi itu. Pertemuan yang berlangsung di Kompleks Istana Merdeka ini melibatkan para pengamat berbagai bidang dan budayawan. []


Berita terkait
Jokowi Pelajari Cabut UU KPK Lewat Terbitkan Perppu
Jokowi mempelajari dicabutnya UU KPK hasil revisi dengan menerbitkan Perppu.
Jokowi: Jangan Ragukan Komitmen Saya Terhadap Demokrasi
Presiden Joko Widodo menegaskan tetap berkomitmen penuh terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia.
Wiranto: Demo Rusuh untuk Gagalkan Pelantikan Jokowi
Wiranto menyebutkan demo rusuh salah satu upaya untuk menggagalkan pelantikan Jokowi Oktober nanti.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.