Jokowi: Jangan Ragukan Komitmen Saya Terhadap Demokrasi

Presiden Joko Widodo menegaskan tetap berkomitmen penuh terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia.
Presiden Jokowi menyampaikan tanggapan tentang situasi Wamena di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 23 September 2019. (Foto: Antara/Bayu Prasetyo)

Jakarta - Presiden Joko Widodo menegaskan tetap berkomitmen penuh terhadap kehidupan demokrasi di Indonesia. Ia meminta tak ada yang meragukan komitmennya itu. 

"Pertama saya ingin menegaskan kembali komitmen saya kepada kehidupan demokrasi di Indonesia bahwa kebebasan pers, kebebasan menyampaikan pendapat adalah hal dalam demokrasi yang harus terus kita jaga dan pertahankan," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 26 September 2019, mengutip Antara.

Ia menyampaikan hal tersebut di hadapan sejumlah tokoh nasional yang diundang khusus Presiden untuk membicarakan persoalan-persoalan terkini di Indonesia.

"Jangan sampai bapak ibu sekalian ada yang meragukan komitmen saya mengenai ini," kata Presiden.

Presiden pun mengungkapkan sejumlah masalah yang akan ia jelaskan dalam pertemuan tersebut.

Baca juga: Presiden Jokowi Harus Mundur

"Saya ingin menyampaikan beberapa hal baik yang berkaitan dengan kebakaran hutan, berkaitan dengan Papua dan yang berkaitan dengan masalah UU Komisi Pemberantasan Korupsi, RUU KUHP, dan berkaitan dengan demonstrasi-demonstrasi pada beberapa hari ini," ungkap Presiden.

Sejumlah tokoh yang hadir seperti budayawan Goenawan Mohamad, praktisi hukum Nono Makarim, budayawan Butet Kartaradjasa, advokat Albert Hasibuan, Omi Kamaria Nurcholis Madjid, Heny Supolo, peneliti LIPI Mochtar Pabottinggi, rohaniwan Franz Magnis Suseno, Abdillah Toha, Zumrotin K. Susilo, Sudamek, Teddy Rachmat.

Selanjutnya mantan pimpinan KPK Erry Riana Hadjapamekas, Christine Hakim, Mustofa Bisri, ulama Quraish Shihab, Toety Herati, Anita Wahid, Saparinah Sadli, Slamet Raharjo, pakar hukum tata negara Mahfud MD, Natalia Subagyo, Arifin Panigoro, ekonom Emil Salim, Harry Tjan Silalahi, akademisi muslim Azyumardi Azra, budayawan Nyoman Nuarta.

Kemudian Kuntoro Mangkusubroto, Ismid Hadad, Marsilam Simanjuntak, Jajang C. Noer, Alisa Wahid, pakar hukum tata negara Bivitri Susanti, Clara Yuwono, Munir Mulkhan, Tri Mumpuni, Direktur Pusako Universitas Andalas Feri Amsari, Komaruddin Hidayat, mantan menteri luar negeri Hassan Wirayudha, Manuel Kasiepo dan Bachtiar Aly.

Sedangkan Presiden Jokowi didampingi oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, staf khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit. []

Berita terkait
Relawan Jokowi Apresiasi Mahasiswa, Dorong Kelompok Diskusi
Gabungan relawan Jokowi membuat pernyataan bersama menyikapi situasi terkini di Indonesia terutama setelah aksi demonstrasi mahasiswa.
Sri Mulyani Lapor Pembahasan APBD ke Presiden Jokowi
Sri Mulyani melaporkan berbagai perencanaan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kepada Presiden Joko Widodo.
Mosi Tidak Percaya Mahasiswa Jelang Pelantikan Presiden
Jelang pelantikan Jokowi dua perideo, mahasiswa berdemonstrasi menyatakan mosi tidak percaya karena produk legislatif dinilai bermasalah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.