Mahfud Md ke Pendukung Rizieq Shihab: Rusuh Akan Ditindak

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md menegaskan ke pendukung pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab kalau rusuh akan ditindak
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md menegaskan ke pendukung pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab kalau rusuh akan ditindak. (Foto: Antara/Zuhdiar Laeis)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md menegaskan, pemerintah tidak pernah menghalangi ataupun mempersulit proses kepulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. 

"Bahwa Habib Rizieq sendiri mau pulang kita tidak pernah menghalangi. Dia terhalang pulang, itu urusan dia dengan Pemerintah Arab Saudi. Jika sekarang sudah selesai ya pulang saja. Kita kan tidak pernah menghalangi pulang," kata Mahfud Md kepada wartawan di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis, 5 November 2020.

Kalau sampai membuat kerusuhan berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq, pemerintah akan bertindak tegas.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu pun menyatakan, pemerintah akan membuat pengamanan secara reguler bila ada pengumpulan massa di tengah pandemi. Mahfud juga mengingatkan, agar pengikut Rizieq Shihab dapat menjaga ketertiban dan tidak membuat kerusuhan. 

Baca juga: Rizieq Shihab Pulang, Polisi Bisa Turun Tangan

"Kalau sampai membuat kerusuhan berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq, pemerintah akan bertindak tegas," ujar dia.

Lantas Mahfud mengharapkan pengikut Rizieq Shihab mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Hal ini agar tidak saling memudaratkan, kalau dalam hukum fiqih itu la dhoro wala dhiror. Jangan saling menyulitkan antara orang. Jadi Anda jaga dan orang lain jaga," ujar Mahfud Md.

FPIMassa aksi FPI dan PA 212 mulai berdatangan di Kedubes India, Kuningan, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020. (foto: Tagar/Husen).

Sementara, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Awi Setiyono meminta masyarakat yang hendak menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab saat tiba di Indonesia nanti untuk menjaga ketertiban.

"Kami mengimbau kepada pengikutnya dan masyarakat yang ingin menjemputnya agar tetap tertib. Ingat, bandara Soekarno Hatta (Soetta) adalah bandara internasional, banyak kepentingan juga di sana, untuk pelayanan publik," ujar Awi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 4 November 2020.

Baca juga: Mahfud Md Pastikan Rizieq Shihab Dideportasi dari Arab Saudi

Selain itu, Awi juga tak mempersoalkan apabila Rizieq hendak kembali ke Indonesia. Namun, jika kondisi kedatangan pentolan FPI itu tidak memungkinkan, maka kepolisian akan melakukan tindakan antisipatif.

"Tentunya kalau situasi tidak memungkinkan Polri akan turun tangan melakukan pengamanan-pengamanan seperlunya," ucapnya.

Sebelumnya, pentolan FPI telah mengumumkan jadwal perjalanan pulangnya ke Indonesia dan mengaku sudah melunasi pembelian tiket pesawat untuk pulang kampung.

Rizieq menyebut, dirinya akan terbang dari bandara Kota Jeddah, Arab Saudi pada Senin, 9 November 2020 pukul 19.30 waktu setempat, dengan nomor penerbangan SV 816.

"Pesawat kami akan tiba mendarat di Bandara Cengkareng hari Selasa, 10 November 2020 jam 9.00 pagi waktu Jakarta di terminal 3 Bandara Cengkareng," kata Rizieq Shihab dalam kanal YouTube Front TV dilihat Rabu, 4 November 2020. []

Berita terkait
Mahfud Md: Rizieq Shihab Bukan Ayatollah Khomeini
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md sebut pimpinan FPI Rizieq Shihab bukan tokoh Iran Ayatollah Khomeini.
Mahfud Md: Rizieq Shihab Dicekal karena Himpun Dana Ilegal
Menkopolhukam Mahfud Md menyebut pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab dicekal di Arab Saudi karena menghimpun dana ilegal untuk kegiatan politik.
Catatan Hukum Rizieq Shihab di RI, Polisi: Tunggu Penyidik
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Awi Setiyono menjawab status hukum pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab.
0
Serangan ke Suharso Monoarfa Upaya Politik Lemahkan PPP
Ahmad Rijal Ilyas menyebut munculnya serangan yang ditujukan kepada Suharso Manoarfa merupakan upaya politik untuk melemahkan PPP.