Mahasiswi Unej Tewas Tabrak Truk Tebu di Banyuwangi

Polsek Kalibaru, Banyuwangi menduga kecelakaan terjadi akibat pengendara motor dan truk kurang hati-hati saat hujan lebat.
Kendaraan milik korban yang kecelakaan di simpang tiga Wadung Dongkaran, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. (Foto: Tagar/Istimewa)

Banyuwnagi - Seorang mahasiswi Universitas Jember (Unej), Lindi Pramita Wiguna, 23 tahun, meninggal dunia usai menabrak truk bermuatan tebu di Pertigaan Wadung Dongkaran, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Saat itu, Lindi hendak pulang ke rumahnya RT 05/ RW 05 Dusun Umbulrejo, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Banyuwangi. 

Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Sektor Kalibaru, Banyuwangi, Inspektur Satu Nanang Wardhana menjelaskan peristiwa nahas ini terjadi saat hujan lebat terjadi. Saat itu, korban yang mengendarai motor seorang diri melaju dari arah Jember menuju Banyuwangi.

Korban tewas di TKP dengan luka serius di wajahnya.

Sesampainya di lokasi kejadian, diduga tidak sempat melakukan pengereman, kendaraannya langsung menghantam bagian belakang bak truk tebu baru saja menyeberang jalan di pertigaan untuk berbelok arah menuju arah Kalibaru. Namun karena benturan yang cukup kuat, korban tewas di lokasi kejadian dengan luka yang cukup serius di bagian kepala.

Sepeda motor Honda Beat warna hitam nomor polisi B 4296 TWZ milik korban juga ringsek tidak berbentuk setelah menabrak truk tebu yang dikemudikan Sulastoro 45 tahu warga Jalan Hayam Wuruk, Kaliwates, Jember.

"Korban tewas di TKP dengan luka serius di wajahnya. Diduga korban tidak sempat melakukan pengereman dan sudah terlalu dekat, akhirnya sepeda motor korban yang melaju agak kencang ini menabrak bak truk tebu bagian belakang sebelah kanan yang baru saja menyeberang," kata Nanang melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Kamis, 8 Oktober 2020. 

Nanang menambahkan kecelakaan terjadi selain kurangnya kehati-hatian dari pengendara motor maupun pengemudi truk dan hujan lebat, sehingga jarak pandang sangat terbatas. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan raya untuk lebih hati-hati saat berkendara jika hujan sedang mengguyur.

"Kondisi hujan rawan terjadi kecelakaan. Jarak pandang terbatas, jalan juga jadi licin. Jadi kami imbau masyarakat menunda dulu perjalanannya jika hujan terjadi agar peristiwa serupa tak terulang," tuturnya.

Sementara itu, jenazah korban yang tergeletak di tengah jalan langsung dievakuasi oleh Tim Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) Polsek Kalibaru menuju Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan - Glenmore untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Akibat kecelakaan ini jalan raya penghubung Kabupaten Banyuwangi dan Jember sempat tersendat beberapa jam akibat banyaknya warga maupun pengendara lain melihat proses evakuasi.

"Alhamdulillah lalu lintas sudah berangsur normal kembali. Jenazah sudah dievakuasi ke rumah sakit oleh anggota dengan dibantu warga. Sementara sopir truk masih diperiksa di kantor Unit Laka Lantas Polresta Banyuwangi," ucapnya.[]

Berita terkait
2 Bocah Meninggal Tenggelam di Pantai Ancol Banyuwangi
Dua bocah yang merupakan kakak adik tewas tenggelam di Pantai Ancol Banyuwangi diduga kurangnya pengawasan dari orang tua.
Kondisi Dua Nelayan Banyuwangi Ditemukan Mengapung di Laut
Dua nelayan Banyuwangi yang dikabarkan hilang akhirnya ditemukan mengapung di tengah laut. Begini kondisinya.
Warga Banyuwangi Buka Jajanan Kuliner Tahu Tradisional
Pasar kuliner di Banyuwangi menyuguhkan berbagai makanan kuliner tahu tradisional buatan warga setempat.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.