Kondisi Dua Nelayan Banyuwangi Ditemukan Mengapung di Laut

Dua nelayan Banyuwangi yang dikabarkan hilang akhirnya ditemukan mengapung di tengah laut. Begini kondisinya.
Tim Basarnas dan polisi air Banyuwangi melakukan pencarian warga yang perahunya tenggelam di Selat Bali (Foto: Dok Basarnas Banyuwangi)

Banyuwangi - Setelah 24 jam lebih dinyatakan hilang, dua nelayan asal Lingkungan Tanjung, Kelurahan Klatak, Banyuwangi yakni Salim 50 tahun dan Fathur Rofi 38 tahun, akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat

Kedua korban ditemukan nelayan lain saat terombang ambing di perairan Tanjung Angguk yang berada tidak jauh dari kawasan Taman Nasional Alas Purwo Kecamatan Muncar pada, Sabtu malam 3 Oktober 2020

Oleh nelayan, kedua korban angsung dievakuasi ke atas kapal dan dirujuk ke puskesmas tidak jauh dari Pelabuhan Muncar untuk diberikan pertolongan. Sementara perahu kedua korban dinyatakan hilang tenggelam. “Iya benar informasinya sudah ditemukan,” ungkap Kepala Pos Basarnas Banyuwangi, Rizky Putra Buana.

Ketua RW 03 Lingkungan Tanjung Hamdani, mengatakan, kedua korban berhasil menyelamatkan diri dari ganasnya gelombang perairan Selat Bali. Keduanya berhasil melepas katir saat perahunya mulai tenggelam untuk dijadikan alat menyelamatkan diri.

Selama 24 jam lebih terombang ambing di tengah lautan, keduanya akhirnya berhasil tertolong setelah rombongan nelayan pesisir Muncar menemukannya dan kemudian mengevakuasinya ke daratan. “Iya Alhamdulillah ditemukan. Ini posisi saya lagi menjenguk di Puskesmas yang ada di Muncar," kata Hamdani.

Kondisi Dua Warga Mengapung di LautKedua korban perahu tenggelam ditemukan selamat dan mendapat perawatan di Puskesmas Muncar (Foto: Dokumentasi Ketua RT lingkungan Rangking Banyuwangi)

Saat ini kondisi korban Salim sudah berangsur membaik dan sudah mulai bisa makan. Sementara menantunya, Fathur Rofi masih tergolek lemas lantaran terlalu banyak menelan air laut.

Berjam-jam di tengah laut dan terombang-ambing tanpa tahu arah, akhirnya kedua warga kami ini ditemukan nelayan yang sedang pergi melaut pada Sabtu malam.

Menurut dia, dari keterangan Salim, perahunya tenggelam saat berada di tengah laut sebelum sampai di Gilimanuk pada Jumat sore. Mengetahui perahunya akan tenggelam, keduanya langsung berupaya melepas katir perahu untuk dijadikan alat mengapung di laut.

“Berjam-jam di tengah laut dan terombang-ambing tanpa tahu arah, akhirnya kedua warga kami ini ditemukan nelayan yang sedang pergi melaut pada Sabtu malam. Mereka langsung dievakuasi ke daratan dan dirujuk ke Puskesmas. Alhamdulillah semuanya selamat dan berangsur membaik,” ujar Hamdani.

Kedua nelayan ini pergi melaut dari pesisir Pantai Tanjung, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi pada Jumat Sore. Mereka naik perahu bukan untuk mencari ikan melainkan mengirim material bangunan berupa besi galvalum kepada saudaranya di pesisir Gilimanuk, Bali.

Perahu yang dinaiki tenggelam. Selain karena hantaman ombak, perahu kedua korban ini tenggelam di tengah laut diduga lantaran tak kuat menahan beban muatan material bangunan. []

Berita terkait
Nelayan Hilang Ditemukan di Tengah Laut Mentawai
Seorang nelayan yang sempat dilaporkan hilang di perairan laut Kepulauan Mentawai ditemukan dalam keadaan selamat.
3 Nelayan Aceh yang Ditahan di India Dipulangkan
Tiga nelayan asal Aceh yang ditahan di India dibebaskan dan akan segera dipulangkan ke Aceh.
Nelayan Sikabaluan Hilang di Perairan Siberut Mentawai
Nofialdi, nelayan asal Desa Sikabaluan, hilang di perairan Siberut, Kepulauan Mentawai. Ia tak kembali hingga Kamis malam, 1 Oktober 2020.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.