Mahasiswi dan Polisi Bagi Sayur Segar Gratis di Bulukumba

Sejumlah mahasiswa membagikan sayur gratis kepada warga yang melintas di Kabupaten Bulukumba Sulsel.
Sejumlah mahasiswi saat membagi sayur segar hidroponik di bundaran pinisi Bulukumba, Jumat 9 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Afriansyah Lahia)

Bulukumba - Sejumlah mahasiswi dari Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar bagi-bagi sayur segar gratis kepada warga di bundaran Phinisi, Kota Bulukumba, Jumat 9 Oktober 2020, sore.

Aksi bagi-bagi sayur hidroponik tersebut dilakukan bersama dengan seorang anggota Propam Polres Bulukumba, Bripka Nurdianto. Nurdianto selain polisi, dirinya juga adalah owner dari sayur hidroponik Bulukumba.

Ini dilakukan untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat Kabupaten Bulukumba.

Menurut Khofifah Musdar, 20 tahun, mahasiswi Polbangtan Gowa, asal Kabupaten Sinjai, mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 perlu diperhatikan ketersediaan pangan masyarakat. Salah satu cara lewat bercocok tanam dengan sistem hidroponik.

"Ini dilakukan untuk mendukung kemandirian pangan masyarakat Kabupaten Bulukumba," ucap Khofifah Musdar di lokasi pembagian sayur hidroponik.

Ia mengaku, sudah dua bulan berada di Butta Panrita Lopi. Dirinya sebagai mahasiswa magang hidroponik Bulukumba milik Bripka Nurdianto.

"Sudah dua bulan kami magang di hidroponik Bulukumba bersama dengan 11 mahasiswa lainnya," sebutnya.

Mahasiswi semester lima tersebut, merasa bangga selama melaksanakan magang di hidroponik Bulukumba, suka duka selama inipun dirasakan bersama dengan rekan-rekan lainnya.

Perempuan berparas cantik itu juga bercerita selama magang, implementasi selama kuliah kini telah diterapkan di hidroponik Bulukumba. Mulai menanam bibit, pemberian nutrisi pada tanaman hingga panen.

Mahasiswi ini pun disambut hangat oleh masyarakat Bulukumba. Meski sebagian rekannya ada yang berasal dari Kabupaten Bulukumba sendiri. Dirinya kagum dengan penyambutan hangat para masyarakat.

Ia menjelaskan bercocok tanam dengan metode hidroponik saat ini cenderung diminati masyarakat. Metodenya tidak membutuhkan tanah yang luas untuk bertanam.

"Hidroponik ini lebih mengandalkan air dengan nutrisi yang baik, metode penanaman tanaman tanpa menggunakan media tumbuh dari tanah," sebutnya.

Sementara, Bripka Nurdianto, mengatakan, dua jenis sayur segar yang dibagikan kepada masyarakat, seperti sawi dan kangkung. Sayur tersebut merupakan hasil panen hidroponik hari ini.

"Salah satu program berbagi demi memberikan asupan gizi terhadap masyarakat. Selain berbagi sayur, kami bersama dengan mahasiswa magang Polbangtan juga membagikan masker bagi pengendara di Kota Bulukumba," katanya.

Dirinya mengaku, pembagian sayur hidroponik merupakan bentuk motifasi terhadap masyarakat agar terus mengkonsumsi sayur segar. Apalagi pada masa pandemi Covid-19.

Penanaman sayur hidroponik, kata dia relatif singkat, sayur kangkung dan sayur sawi hanya menbutuhkan waktu kurang lebih 20 hari.

"Paling lama itu 20 hari, dan singkat hanya 15 hari itu sudah bisa kita panen," tuturnya. []

Berita terkait
Polisi Bakal Gelar Operasi Zebra di Bulukumba
Satuan lalu lintas Polres Bulukumba akan menggelar operasi Zebra 2020. Berikut jadwalnya.
Bawaslu Periksa Dua Pejabat di Bulukumba, Ini Penyebabnya
Bawaslu Bulukumba kembali memeriksa dua orang pejabat terkait netralitas ASN, dimana ke duanya diduga mengkampanyekan salah satu kontestan Pilkada.
Delapan Fraksi DPRD Bulukumba Menolak UU Cipta Kerja
Sejumlah anggota DPRD Bulukumba menyatakan menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan DPR RI.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi