Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban Bencana

Mahasiswa UNS menciptakan prototipe robot pencari korban bencana alam dengan deteksi suhu tubuh. Robot ini bisa mentransmisikan suara di lapangan.
Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo mencoba prototype robot Rescue UGV. (Foto: Humas UNS/Tagar/Reyma Pramista)

Solo - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menciptakan prototipe robot untuk mencari keberadaan korban ketika ada bencana.

Alat yang diciptakan oleh tiga mahasiswa yakni Nada Syadza Azizah, Syaifullah Filard Latifah dan Taufik Widyastama tersebut diberi nama Rescue Unmounted Ground Vehicle (UGV). Rescue UGV ini dilengkapi dengan kamera dan infra merah yang bisa mendeteksi suhu tubuh manusia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

Cara kerja alat tersebut yakni, manusia atau korban bencana akan terlihat jika di dalam alat tersebut memancarkan warna merah atau kuning. Rescue UGV ini dikendalikan dengan jaringan internet .

“Alat ini bisa digunakan untuk menjangkau zona yang tidak terjangkau manusia. Misalnya untuk menjangkau gunung berapi yang masih aktif, zona yang terkena kebakaran hutan dan zona yang terpapar radioaktif,” ujar salah seorang penemu Syaifullah, Sabtu 11 Januari 2020.

Salah seorang penemu lainnya, Taufik Widyastama menambahkan Rescue UGV adalah robot yang didesain seperti tank dan prototipe ini masih berukuran kecil. Nantinya, robot akan dibuat lebih panjang agar lebih stabil ketika melintas medan sulit, seperti saat tanah longsor atau di jurang.

Alat ini bisa digunakan untuk menjangkau zona yang tidak terjangkau manusia.

Pihaknya juga akan terus mengembangkan robot tersebut agar bisa digunakan untuk berkomunikasi dua arah. Selain itu, pengembangan pada bagian pemancar portabel yang lebih luas juga akan digarap agar robot tersebut bisa dikendalikan dari jarak yang cukup jauh. Saat ini robot hanya bisa dikendalikan dalam jarak 10 meter.

“Ke depan robot akan dirancang supaya bisa digunakan berkomunikasi dua arah. Saat ini robot baru bisa mentransmisikan suara dari lapangan,” ujar Taufik. []

Baca Juga:

Berita terkait
Polda DIY Pakai Robot Pengintai Sterilisasi Gereja
Tim Jibom Polda DIY melakukan sterilisasi gereja untuk memberi rasa aman, nyaman bagi jemaah yang akan melaksanakan misa.
Mahasiswa UGM Ciptakan Inovasi Rumah Tahan Gempa
Mahasiswa D3 Teknik Sipil UGM punya inovasi nyleneh untuk memperkuat bangunan rumah tahan gempa.
Jokowi akan Bangun Pusat Riset Wadah Ribuan Peneliti
Presiden Jokowi akan membangun pusat riset dan inovasi. Tenaga ahli diperkirakan puluhan ribu peneliti. Di mana Jokowi akan membangun?