Mahasiswa Siantar Didorong Geluti UMKM Digital

Mahasiswa sudah selayaknya bermain di sektor UMKM ketimbang berpikir mencari pekerjaan setamat kuliah.
Peserta talk show "UMKM Go Digital" yang dilaksanakan Universitas Simalungun (USI) Pematangsiantar bersama Bank Indonesia (BI) dan Kompasiana, Senin 22 Juli 2019 di Auditorium Radjamin Purba, Pematangsiantar, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Anugerah Nasution)

Pematangsiantar - Memasuki era digital, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi faktor penting mendorong perekonomian suatu daerah. Kerenanya transformasi pengembangan sektor UMKM harus didorong dengan memanfaatkan teknologi. Mahasiswa di Kota Pematangsiantar sudah selayaknya bermain di sektor ini ketimbang berpikir untuk mencari pekerjaan setamat kuliah.

Hal itu mengemuka dalam talk show bertajuk "UMKM Go Digital" yang digelar Universitas Simalungun (USI) Kota Pematangsiantar bersama Bank Indonesia (BI) dan Kompasiana, Senin 22 Juli 2019 di Auditorium Radjamin Purba, Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Edhi Rahmanto Hidayat selaku Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar menyampaikan, kegiatan ini bertujuan membentuk pola pikir dan semangat entrepreneur mahasiswa memasuki era idustri digital termasuk dengan melibatkan diri dalam pengembangan UMKM.

"Jadi dengan kemajuan era digital selain dapat membangun saluran dagang sendiri, kita dapat memperkenalkan produk lebih praktis dan lebih luas. Adapun untuk kemudahan akses dari sisi bisnis dan konsumen sebaiknya mahasiswa membangun UMKM digital berbasis mobile application, agar pengguna aplikasi mobile saat ini semakin meningkat mengalahkan aplikasi berbasis website," terangnya.

Budi Riyanto, senior Back Office, dalam pemaparanya menjelaskan, program digitalisasi dalam pengembangan UMKM merupakan terobosan untuk meningkatkan peran aktif pengusaha muda.

Melihat kondisi UMKM saat ini masih bergerak secara tradisional, menjadi hambatan pelaku usaha dalam memasarkan produk mereka. Oleh karena itu UMKM digital dapat dimanfaatkan untuk memperluas jaringan pemasaran sebuah produk.

Sudah seharusnya mahasiswa berpikir kreatif menjadi seorang yang bisa membuat suatu unit usaha sendiri

"Dengan road show UMKM Go Digital ke kampus-kampus kami ingin membangkitkan minat mahasiswa agar nanti dapat berwirausaha. Hal ini karena mindset kebanyakan orang setelah lulus kuliah ya cari kerja. Mindset itu harus diubah, supaya mereka bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri," ujarnya.

Marketing Superintendent Kompasiana, Nacy Gultom, berujar, pengembangan UMKM di Kota Pematangsiantar, akan menjadi sangat penting dalam pembangunan pekonomian daerah. Dengan letak wilayah dan sarana pendukung lain, Kota Pematangsiantar dapat menjadi kota industi melalui pengembangan UMKM berbasis digital.

"Dengan menjadi kota persinggahan menuju daerah wisata Danau Toba, Siantar punya potensi besar menjadi kota idustri selama ada sumber daya manusia yang kreatif. Banyak orang berfikir menjadi pengusaha online harus besar, nasional dan global, namun lupa kalau tetangga sendiri adalah pasar potensial, jadi ayo mulai ciptakan produk dan pasarmu," tukasnya.

Sementara itu, Rektor USI, Corry Purba seusai acara talk show, mengaku senang dengan dipilihnya USI menjadi salah satu kampus kegiatan talk show "UMKM Go Digital" bersama Bank Indonesia dan Kompasiana.

Dia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi peserta khususnya mahasiswa. "Semoga selesai sosialisasi UMKM Go Digital ini, masyarakat terutama mahasiswa mulai sadar betapa pentingnya entrepreneurship untuk membangun perekonomian khususnya di daerah. Sudah seharusnya mahasiswa berpikir kreatif menjadi seorang yang bisa membuat suatu unit usaha sendiri sehingga nantinya bisa memperdayakan orang-orang sekitar," katanya.

Selain talk show, di sana dilakukan juga penandatanganan kerja sama antara USI dan BI terkait beasiswa kepada 50 orang mahasiswa.[]

Baca juga:

Berita terkait