Sleman, (Tagar 28/2) - Dinas Perindustian dan Perdagangan Kabupaten Sleman meluncurkan aplikasi satu data Cari Aku. Aplikasi ini memanjakan bagi wisatawan berburu produk UMKM.
Kepala Dinas Perindusrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Tri Endah Yitnani mengatakan, aplikasi menjadikan masyarakat dapat mengakses informasi UMKM yang tersebar di Kabupaten Sleman. Produk UMKM sudah digolongkan dalam berbagai kategori; makanan, fashion, kerajinan, dan furnitur.
Wisatawan yang ingin memperoleh informasi lokasi UMKM serta produk yang dicari, tingal buka aplikasi tersebut.
"Misal wisatawan ingin membeli kain batik dan oleh-oleh khas Sleman di sekitar bandara, akan muncul beberapa UMKM yang dekat dengan lokasi di map," jelasnya dalam Rakorpim Sleman, Kamis (28/2).
Menurut dia, aplikasi Cari Aku dapat diunduh melalui smartphone. "Kami (Disperindag Sleman) juga dapat memantau perkembangan UMKM yang ada dari aplikasi itu," kata.
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun mengatakan, Disperindag sudah memulai dalam mewujudkan Sleman sebagai Smart Regency pada 2021. Aplikasi tersebut diharapkan mampu mempermudah masyarat dan serta merasakan dampak inovasi.
Sementara itu, Kabupaten Sleman memiliki jumlah UMKM tettinggi di Provinsi DIY. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jumlah UMK di DIY sekitar 29,09 persen dan UMB 42,26 persen dari total jumlah di DIY. Sedangkan sektor ekonomi 33 persen.
Dengan kata lain, UMKM baik mikro, kecil dan menengah mencapai 27.119 unit dan terbanyak. Jumlah terbanyak di Kecamatan Sleman yakni 2.535 unit, paling sedikit di Kecamatan Depok sebanyak 689.
Namun, kata Tri Endah, meski Kabupaten Sleman emmiliki jumlah UMKM terbanyak di Provinsi DIY, namun pendapatan per kapitanya masih rendah. Jumlahnya masih di bawah Kota Yogyakarta maupun rerata nasional. []
