Mahasiswa Seruduk Gedung DPRD Gowa, Saling Dorong Terjadi

Puluhan mahasiswa di Gowa menggugat pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja.
Aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar aksi menolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Gowa, Kamis, 8 Oktober 2020, (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia melakukan demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gowa.

Aksi ini menggugat pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja yang telah disahkan DPR RI pada Selasa 6 Oktober 2020 lalu.

Pantauan Tagar, di lokasi, massa aksi tampak bersitegang saling dorong dengan anggota kepolisian memaksa masuk di Gedung DPRD Gowa.

Tuntutan PMII Gowa dalam maklumatnya itu meminta DPRD Gowa untuk menolak RUU Cipta Kerja (Omnibus Law). Akan tetapi Ketua DPRD Gowa Rafiuddin Raping tidak berada di tempat. Sehingga Wakil Ketua II Zulkifli S Alimuddin Tiro dari Fraksi Demokrat akan memfasilitasi pertemuan PMII Gowa dengan ke tujuh Fraksi yang menyetujui RUU Cipta Kerja tersebut.

Menurut Jenderal Lapangan, Abd Rahim, hal paling urgent dalam RUU Cipta kerja menurut mahasiswa adalah nasib kaum buruh, adanya Tenaga Kerja Asing (TKA), juga terkait poin yang membahas tentang upah kerja.

"Tuntutan kami, menolak Omnibus Law, di dalamnya bukan hanya cipta kerja, tapi ada pendidikan, kesehatan dan ada agraria," kata Abd Rahim. Kamis, 8 Oktober 2020.

Demo di GowaAliansi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar aksi menolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Gowa, Kamis, 8 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Afrilian Cahaya Putri)

Sementara, Wakil Ketua II Zulkifli S Alimuddin Tiro menemui para masa aksi mengatakan, pihaknya menerima aspirasi mahasiswa dengan regulasi yang ada. Kemudian seluruh aspirasi tersebut akan disampaikan kepada pimpinan DPRD Gowa.

Tuntutan kami, menolak Omnibus Law, di dalamnya bukan hanya cipta kerja, tapi ada pendidikan, kesehatan dan ada agraria.

"Kami di DPRD Gowa menganut Kolektif Kolegial, di mana jika salah satu dari kami yang hadir di depan mahasiswa atau masa aksi, berarti itu sudah mewakili dari pimpinan," ujarnya.

Gagal bertemu Ketua DPRD Gowa, Aliansi Mahasiswa PMII ini pun membubarkan diri dan akan kembali menyuarakan hak-hak Rakyat besok di depan Gedung DPRD Gowa. [PEN]

Baca juga:

Berita terkait
Ketika Anak STM Ikut Demo Tolak Omnibus Law di Semarang
Tak hanya diikuti ribuan buruh dan mahasiswa, demo tolak Omnibus Law di Semarang ternyata diikuti anak STM.
Demo Omnibus Law di Surabaya, Pintu Pagar Grahadi Roboh
Massa aksi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja merusak kawat berduri sebelum merobohkan pagar pintu Gedung Grahadi Surabaya.
Demokrat Ungkap 5 Alasan Wajib Tolak Omnibus Law Cipta Kerja
Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin ungkap lima (5) alasan fraksinya menolak Omnibus Law Cipta Kerja disahkan jadi UU.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.