Makassar - Ikatan Pelajar Mahasiswa Fak-Fak (IPMAFAK) Papua di Sulsel meminta Presiden RI, Joko Widodo agar segera berkunjung ke Papua dan menyelesaikan konflik.
Hal itu disampaikan saat sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan organisasi kepemudaan (OKP) bersama mahasasiswa Papua di Sulsel saat menggelar "Deklarasi Papua Damai" di ballroom Claro Hotel Makassar, Jalan Ap Pettarani, Kota Makassar, Sulsel, Kamis 22 Agustus 2019.
"Kami mahasiswa Papua se-Indonesia berharap dan menghimbau pemerintah pusat dengan ini bapak Presiden RI Joko Widodo agar segera mendatangi tanah Papua dan menyelesaikan konflik yang terjadi di tanah Papua," tegas Ketua IPMAFAK Sulsel, Rano Karno Patiran
dihadapan para peserta deklarasi dan dialog kebangsaan dengan tema "Memperkuat Soliditas Harmoni Kebangsaan".
Menurutnya, bangsa Papua juga merupakan Bangsa Indonesia. Sehingga adanya dinamika yang terjadi akhir-akhir ini, Mahasiswa Papua mengharapkan permasalahan ini dapat selesai. Dan juga mengacu pada UU No. 26 tentang HAM, maka dari itu seluruh mahasiswa Papua mengharapkan Presiden dan Ibu Gubernur Jawa Timur, agar meminta maaf kepada warga Papua dengan datang langsung ke Papua.
"Kami harapkan Jokowi, Gubernur Jawa Timur (Jatim) dan juga minta siapapun untuk meminta maaf, bukan hanya di media sosial. Karena ini bukan hal baru. Kami harap kalau ada waktu kami minta Gubernur Jatim juga segera ke Papua," harapnya.
Dalam kesempatan itu, Rano mewakili seluruh mahasiswa Papua yang berada di Makassar, Sulsel, mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Makassar yang telah menangani kasus yang terjadi di Asrama Papua di Jaln Lanto Dg Pasewang, Makassar.
"Terima kasih banyak untuk Pemkot Makassar, kami harapkan ketenangan melaksanakan kegiatan belajar di Kota Makassar sehingga bisa menyelesaikan studi dan dapat pulang untuk membangun kampung halaman," pungkasnya.
Sementara, PJ Wali Kota, M iqbal Suhaeb juga menuturkan, warga Makassar sangat menerima siapa saja yang datang ke Kota Makassar, dan pihaknya serta aparat keamanan menjamin keamanan bagi mahasiswa maupun masyarakat lainnya yang datang ke Kota Makassar.
"Pemkot Makassar akan terus berkoordinasi dengan stakeholder untuk menjamin kemanan dan kelanjutan belajar bagi mahasiswa asal Papua," ucapnya saat memberikan sambutan.
Iqbal Suhaeb pun menghimbau kepada warga kota Makassar untuk tidak menyebarkan berita bohong terkait masalah yang terjadi di Papua.
Terpisah, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo meminta dengan adanya kejadian yang telah terjadi, maka mari ambil hikmahnya. Yang mana kita semua adalah satu Bhineka Tunggal Ika, keberagaman yang ada di Kota Makassar membuat warga Kota Makassar sangat menjujung kedamaian.
"Mari kita bangun Kota Makassar ini dengan rasa aman, dan tanpa mengenal suku ras dan agama agar kesejahteraan warga di Makassar meningkat untuk menuju Kota Makassar yang metropolitan," pungkasnya. []
Baca juga:
- Naik Berahi, Pria di Makassar Nyaris Perkosa Adiknya
- Pembunuh Taruna ATKP Makassar Divonis 10 Tahun Penjara
- Polisi Ogah Rehab Caleg "Narkoba" di Makassar