Mahasiswa Makassar Ciptakan AC Ramah Lingkungan

Tiga mahasiswa UNM Makassar menciptakan pendingin ruangan ramah lingkungan dan hemat listrik.
Tiga mahasiswa Universitas Negeri Makassar memamerkan alat ciptaannya yang akan diperlombakan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2019. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Makassar - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Anisa Febriani Musakkir, Martati, dan Haslina menciptakan air conditioner ( AC) atau pendingin ruangan yang ramah lingkungan. Dari hasil ciptaan ketiganya, penemuan tersebut diberi nama Si RETEC.

"Yang membuat kami termotivasi untuk menciptakan alat ini adalah kepedulian kami terhadap pemanasan global yang disebabkan oleh lapisan ozon yang semakin menipis. Salah satu sebabnya adalah meningkatnya penggunaan pendingin ruangan," kata Anisa Febriani Musakkir, di ballroom menara Pinisi UNM, Jl A.P Pettarani, Rabu 26 Juni 2019

 Anisa sapaan akrabnya menambahkan, dengan hadirnya teknologi pendingin ruangan yang ada saat ini tidak dibarengi dengan teknologi ramah lingkungan sehingga lebih berisiko terhadap penipisan lapisan ozon.

Untuk alat yang diciptakan oleh mahasiswa ini dilengkapi dengan teknologi peltier sebagai subtitusi Freon dan teknologi cerdas yang menerapkan Voice Reconition dimana penggunanya bisa berinteraksi langsung dengan Si RETEC sehingga AC ramah lingkungan ini bisa menyala dan dikontrol tanpa remot.

“Kita tinggal menginput suara ‘Ok Retec Nyalakan AC’ maka AC akan menyala,” kata Anisa, saat memamerkan alat ciptannya untuk diperlihatkan dalam Monitoring Kreativitas (Monev) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Baca juga: Kuasa Hukum, Dosen UNM Tidak Merencanakan Pembunuhan

Selain ramah lingkungan, pendingin ruangan ini juga diklaim hemat daya, sehingga penggunaan listrik menjadi lebih hemat dibanding pendingin ruangan konvensional saat ini.

"Si RETEC memiliki bentuk yang unik karena memiliki ukuran yang minimalis dan bersifat portable," tambah Anisa.

Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Fakultas Teknik UNM ini berharap dengan alat ciptaannya ini mendapat dukungan dari semua pihak agar inovasi ini bisa digunakan di masarakat luas sehingga menciptakan kondisi yang ramah lingkungan guna meminimalisir terjadinya pemanasan global.

Baca juga: Kejari Gowa Kembalikan Berkas Pembunuhan Dosen UNM

Sementara itu, Reviewer Internal UNM, Prof Bakhrani Rauf memberikan apresiasi kepada para mahasiswa UNM yang mengikuti ajang berprestasi tersebut, dan kepada para dosen pembimbing yang telah mendorong para mahasiswa dalam menunjukkan prestasinya.

Menurutnya kegiatan ini juga merupakan salah satu wahana untuk mengukur indikator kinerja perguruan tinggi dari sisi pembinaan mahasiswanya. UNM mendorong mahasiswa agar dapat memfasilitasi para mahasiswanya dalam menunjukkan prestasinya.

“Kita dorong presetasi mahasiswa UNM, hingga dapat bersaing di Pimnas dengan baik,” jelas Bakharani. []

Baca juga: Berkas Pembunuhan Dosen UNM Dilimpahkan ke Kejari Gowa

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.