Makassar - Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe mengangkat Dicky Wahyudi, mahasiswa yang ditabrak kendaraan taktis polisi jenis barracuda saat unjuk rasa menolak revisi UU KPK dan RKUHP di Kota Makassar, menjadi anak angkatnya.
"Mulai hari ini saya angkat menjadi anak angkat saya, sampai saya meninggal itu menjadi anak angkat saya," kata Irjen Pol Guntur Laupe saat kembali menjenguk Dicky di rumah sakit Ibnu Sina Makassar, Minggu 29 September 2019.
Mahasiswa semester tiga Fakultas Hukum (FH), Universitas Bosowa (Unibos) ini diangkat jadi anak angkat Kapolda, karena Dicky merupakan anak yatim piatu. Ia baru saja kehilangan sosok ayahnya dan kini hanya hidup bersama ibunya. Dan Dicky juga merupakan tulang punggung dalam keluarganya itu.
Ini wujud keprihatinan kita kepada anak-anak kita yang mengalami cedera.
"Orang tuanya juga baru meninggal, jadi dia anak tunggal," ujar dia.
Sementara itu, kata Guntur, polisi yang mengemudikan mobil taktis Barracuda itu kini tengah diproses di Propam Polda Sulsel. Penyidik akan mendalami, apakah ada unsur kesengajaan ataukah kelelaian dalam menjalankan tugas sehingga menyebabkan orang menjadi korban atau tertabrak.
"Itu tetap diproses, makanya Propam sudah menangani bersangkutan dan sudah diperiksa, dalam waktu dekat akan kita sidangkan yang bersangkutan, sopirnya," jelasnya.
Kunjungan membesuk kali ini, Kapolda Sulsel juga ditemani langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan juga Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. Kedatangan ketiganya ini merupakan bentuk keprihatinan pemerintah.
"Ini wujud keprihatinan kita kepada anak-anak kita yang mengalami cedera," kata Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Demikian juga dengan segala biaya rumah sakit dan sebagainya akan ditanggung. "Pak Kapolda sudah janji, tadi bukan hanya menyelesaikan studi tapi sampai dia bekerja, supaya bisa membantu ekonomi keluarga," tutup dia.
Sebelumnya dua video berdurasi 21 dan 27 detik viral di sosial media. Video yang direkam dari ketinggian itu nampak terlihat kendaraan taktis polisi menabrak dua warga yang sedang berlari saat dikejar polisi saat unjuk rasa di Jalan Urip Sumohardjo Kota Makassar, Sulsel.