Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan meninjau ulang rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mencabut subsidi gas elpiji tiga kilogram pertengahan 2020.
"Nanti saya lihat lagi," ucap Luhut di Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis, 16 Januari 2020 seperti dilansir dari Antara.
Rencana pencabutan subsidi gas elpiji tiga kilogram diutarakan oleh Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto. Pencabutan subsidi kata dia, karena selama ini subsidi elpiji tiga kilogram tidak tepat sasaran.
"Secara prinsip elpiji tiga kilogram hanya untuk masyarakat yang berhak, sedang persiapan subsidi langsung pada masyarakat," ucapnya.
Saat subsidi gas tiga kilogram tepat sasaran, pemerintah menurutnya bisa menghemat anggaran hingga 15 persen. "Kalau pertengahan tahun bisa hemat 10-15 persen pada tahap awal," ucapnya.
Kendati belum menetapkan secara jelas terkait kebijakan subsidi, menurutnya masyarakat tetap bisa mendapat gas elpiji tiga kilogram. Hanya saja, untuk yang berhak dengan harganya akan berbeda dari sebelumnya.
Masyarakat bisa mendapatkan gas elpiji tiga kilogram dengan menggunakan kartu yang memiliki barcode, misalnya di Pertamina.
"Pertamina pakai QR code. Nanti yang beli elpiji tiga kilogram langsung terekam. Misal, beli tiga tabung Rp 100 ribu, nanti langsung transfer ke QR ini," tuturnya. []