Luhut Tak Ingin Anies Baswedan-Basuki Ditubrukkan

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar tak ingin Menteri PUPR Basuki Hadimuljono-Gubernur Jakarta Anies Baswedan ditubrukkan
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020. (foto: Tagar/Sofy Popy).

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menepis soal isu ketidaksepahaman konsep penanganan banjir Jakarta antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Saya kira pikirannya Pak Basuki benar, enggak ada yang salah. Pak Gubernur Anies Baswedan juga oke, saya kira jangan ditubruk-tubrukkan lah ya.

"Bukan silang pendapat, tadi Pak Basuki (Menteri PUPR) jelasin juga di kantor tapi sudah sepakat mereka saya dengar. Kan bagaimana pun, kali itu mesti dibersihkan, supaya airnya lebih lancar lewat. Kedua, di puncak itu memang sedang disiapkan dua bendungan, hanya baru tahun ini selesai," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2020.

Poin ketiga yang dijelaskan Luhut, menyoal pertemuan keduanya yaitu untuk mempercepat pengaliran air dari sungai dipompa ke laut. Luhut menekankan antara Menteri PUPR Basuki dan Gubernur Anies tidak ada perbedaan pendapat dalam penanganan banjir.

"Enggak ada yang berseberangan kok, saya kira pikirannya Pak Basuki benar, enggak ada yang salah. Pak Gubernur juga oke, saya kira jangan ditubruk-tubrukkan lah ya," tuturnya.

Baca juga: Langkah Menteri PUPR Basuki Atasi Banjir Jakarta

Banjir Kampung PuloPetugas suku dinas sumber daya air membantu warga membersihkan sisa lumpur dari banjir di Kampung Pulo. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan pernyataan yang berbeda terkait penyebab banjir Jakarta saat menggelar konferensi pers di Monas, Jakarta, Rabu, 1 Januari 2020.

Awalnya, Menteri PUPR membahas soal normalisasi yang belum sepenuhnya dilakukan di Sungai Ciliwung. Dia mengutarakan hal itu di hadapan Anies Baswedan.

"Namun, mohon maaf Bapak Gubernur (Anies Baswedan), selama penyusuran kali Ciliwung ternyata sepanjang 33 kilometer itu yang sudah ditangani dinormalisasi 16 km. Di 16 km itu kita lihat insya Allah aman dari luapan," ucap Basuki.

Dia melanjutkan masih terjadi luapan di Sungai Ciliwung sepanjang 17 kilometer, sedangkan bagian sungai sudah mengalami penyempitan dan masih terdapat rumah yang berdiri di bantaran sungai.

Baca juga: Anies Respons Dana Banjir Dipangkas untuk Formula E

Anies BaswedanSuasana Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan memantau lokasi Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 1 Januari 2020. (foto: Antara/Livia Kristianti/pri).

Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, Anies mengungkapkan ketidaksetujuannya dengan pernyataan Menteri Basuki.

Dia menyebut normalisasi sungai tidak akan berfungsi dalam menghadapi banjir, jika tidak ada pengendalian air dari daerah di selatan Jakarta.

"Jadi, selama air dibiarkan dari selatan masuk ke jakarta dan tidak ada pengendalian dari selatan, maka apa pun yang kita lakukan di pesisir termasuk di Jakarta tidak akan bisa mengendalikan airnya," kata DKI-1.

Selain memberikan penjelasan, dia memberikan contoh normalisasi di di kawasan Kampung Melayu yang menurutnya tetap tidak meredam persoalan banjir di ibu kota.

"Artinya kuncinya itu ada pada pengendalian air sebelum masuk pada kawasan pesisir. Tapi, selama kita membiarkan air mengalir begitu saja, selebar apa pun sungainya, maka volume air itu akan luar biasa. Karena makin banyak kawasan yang digunakan untuk perumahan. Sehingga air pun mengalir ke sungai," kata Anies Baswedan. []

Berita terkait
Warga ke Anies: Banjir Terparah 20 Tahun Terakhir
Keluh kesah mewarnai kunjungan Anies Baswedan ke lokasi pengungsi banjir Jakarta. Pengungsi menyebut banjir ini terparah selama 20 tahun terakhir.
Jumlah Terbaru Pengungsi Banjir Jakarta Hari ke-3
Jumlah pengungsi korban bencana banjir yang menerjang beberapa wilayah di DKI Jakarta pada hari ketiga mulai berangsur berkurang.
Pernusa: Anies Baswedan Lebih Baik Jadi Dosen
Ketua Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa) KP Norman Hadinegoro menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebaiknya jadi dosen saja.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.