Jakarta - Menteri Koordiantor Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim dan Investasi) Luhut Binsar Pandjaitan menepis tudingan yang menyatakan dirinya mendukung penuh petahana Airlangga Hartarto menjadi ketua umum Partai Golkar.
Jadi, itu urusan internal golkar.
Tuduhan yang diarahkan ke Luhut dari kubu Bambang Soesatyo alias Bamsoet itu termasuk menekan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tingkat I dan II Golkar mendukung Airlangga dalam perebuatan kursi Golkar-1 jelang Musyawarah Nasional.
"Nggak ada tuh, kenapa tekan-tekan, saya kan kader Golkar," kata Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 3 Desember 2019.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya juga membantah dirinya dan tiga menteri Kabinet Indonesia Maju ikut cawe-cawe dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar. Menurutnya, dia dan bawahannya tidak ada urusan dengan politik internal partai berlambang beringin itu.
"Jadi, itu urusan internal golkar. Sebagai partai besar, saya kira enggak mungkin bisa diintervensi oleh menteri, eksternal," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 2 Desember 2019.
Jokowi mengatakan dalam politik isu saling menjatuhkan satu sama lain sudah biasa. Bahkan, kata dia, terkait perembutan kursi no-1 di Golkar.
Sebelumnya, pendukung Bamsoet sekaligus politikus Golkar, Syamsul Rizal Hasdy mengatakan ada tiga menteri Jokowi yang ikut campur dalam Munas Golkar.
Menurutnya ketiga menteri itu berupaya untuk menekan DPD Golkar tingkat I dan II untuk memilih Airlangga.
"Jadi, ada pembantu Presiden, saya enggak mau sebut nama, tapi ada tiga pembantu Presiden yang telepon [beberapa] DPD, Ketua DPD I, Ketua DPD II, dan kepala-kepala daerah untuk pilih Airlangga," kata Syamsul di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu, 27 November 2019.