Manggarai Timur - Seorang bocah bernama Yulianus Jematu, 11 tahun, siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pelus, Desa Golo Lobos, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, meninggal dunia akibat tenggelam disebuah kolam bekas galian pasir yang tak jauh dari rumahnya, Senin 6 Januari 2020, sekira pukul 11.45, Wita,
"Korban mandi di tempat bekas galian pasir yang tergenang air tetapi korban tidak bisa berenang yang mengakibatkan korban tenggelam dan meninggal dunia," kata seorang warga yang dihubungi Tagar, namun namanya tidak mau dimediakan.
Menurut dia, ketika korban pulang sekolah, sekira pukul 11.00 Wita, korban bersama temannya pergi ke tempat penggalian pasir milik Anton Dehot untuk berenang.
Korban mandi di tempat bekas galian pasir yang tergenang air tetapi korban tidak bisa berenang yang mengakibatkan korban tenggelam.
"Kalau jarak dari kampung Pelus ke tempat kejadia kurang lebih 200-300 meter pak," ujarnya.
Ia melanjutkan, korban dan beberapa temannya mandi di lokasi tersebut diduga korban tidak bisa berenang dan tenggelam.
"Lokasi bekas galian pasir itu berbentuk kolam air dengan panjang kurang lebih 10-15 meter dan lebar sekira 6-7 meter, sedangkan kedalaman sekira 4 sampai 5 meter pak," ujarnya.
Informasi tenggelamnya korban, lanjut dia, karena beberapa temannya ke kampung Pelus dan berteriak minta tolong ke warga.
"Setelah mendengar ada yang tenggelam di kolam bekas galian pasir maka beberapa warga menuju ke tempat kejadian dan turun ke kolam untuk mengangkat korban," tambahnya.
Dikatakannya, setelah korban di angkat dari kolam. Warga membawanya ke Puskesmas Mano. Namun naas, petugas disana mengatakan korban meninggal karena terlalu banyak menelan air, menyebabkan korban sulit bernafas hingga meninggal dunia.
"Ada pihak kepolisian dan TNI yang bertugas di Pocoranak Timur yang turut membantu mengevakuasi korban," tambahnya.
Sejauh ini Polres Manggarai Timur belum memberi keterangan resmi terkait meninggalnya korban. []
