Dairi - Luas hutan yang terbakar di kawasan Danau Toba, tepatnya di Dusun I Desa Silalahi III, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Rabu 18 September 2019 sore, mencapai 20 hektare.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dairi, Lipinus Sembiring, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis 19 September 2019.
"Tadi malam kondisi pukul 19.30 WIB, tim kita melaporkan luas hutan terbakar 6 hektare. Setelah survei hari ini, ditaksir kawasan yang terkena dampak 20 hektare," kata Lipinus yang juga Kepala Pusdalops itu.
Ditambahkan, kawasan yang terbakar mayoritas perbukitan yang ditumbuhi ilalang dan sebagian pinus. "Kawasan hutan di Silahisabungan memang langganan kebakaran. Terlebih, perbukitan itu ditumbuhi lalang, yang sangat mudah terbakar," katanya.
Mudah-mudahan ke depan ada prioritas untuk melengkapi peralatan di BPBD
Dikatakan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.30 WIB, berkat kerja sama BPBD, Babinsa, Manggala Adni dan masyarakat sekitar, dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti ranting pepohonan.
Ditambahkan, sejak seminggu belakangan ini, Manggala Adni Sibolangit, Kabupaten Karo, telah menempatkan personelnya di Kecamatan Silahisabungan.
Pada kesempatan itu, Lipinus juga mengungkapkan tidak memadainya peralatan di BPBD Kabupaten Dairi untuk penanganan kebakaran hutan.
"Mudah-mudahan ke depan ada prioritas untuk melengkapi peralatan di BPBD. Biasanya memang ada hibah peralatan dari pusat. Tapi alat untuk pemadaman kebakaran hutan sampai saat ini belum ada," katanya.
Untuk diketahui, dalam seminggu terakhir, terjadi dua kali kebakaran hutan di Kecamatan Silahisabungan. Pertama, Kamis 12 September 2019 disusul Rabu 18 September 2019.[]