Louis Vuitton Minta Paris Fashion Week Peluk Merek Kecil

Louis Vuitton meminta kepada pihak Paris Fashion Week mendukung merek yang belum terkenal dan masih kecil.
Desainer Indonesia mulai dari Harry Halim, Ali Charisma, Asky Febrianti, Rizka Riani Putri, Crescentia Ardina, Monica Christabella Suhartono, Clemence, dan United Concepts tampil di Paris Fashion Week pada 25 September 2020. (Foto: Dok Kemenrian Luar Negeri)

Jakarta - Direktur kreatif Louis Vuitton Nicolas Ghesquiere meminta kepada pihak Paris Fashion Week mendukung merek yang belum terkenal dan masih kecil agar mendapatkan tempat pamer di atas catwalk acara mereka.

Paris Fashion Week merupakan ajang bergengsi bagi perancang busana dunia. Digelar dua kali selama setahun di Paris, Prancis.

"Saya sangat berharap Paris Fashion Week tidak hanya menampilkan merek-merek besar," Nicolas kepada Vogue.com, Senin 7 September 2020.

Ini adalah momen untuk mendukung merek-merek kecil yang membuat dunia mode yang indah ini relevan.

Nicolas menilai sudah waktunya bagi rumah mode besar dan industri fesyen membantu merek atau label kecil untuk ikut disorot selama pandemi Covid-19. Pria berusia 49 tahun itu mengatakan, tidak ada cara yang lebih baik dalam memulainya selain memamerkan kreasi mereka di acara yang dimulai pada 28 September 2020 itu.

"Ini adalah momen untuk mendukung merek-merek kecil yang membuat dunia mode yang indah ini relevan. Tidak selalu mudah dalam [industri] mode," ujarnya.

Baca juga:

Didit HediprasetyoDesigner asal Indonesia Didit Hediprasetyo saat tampil di ajang  Paris Fashion Week pada  24 Januari 2012. (Foto: Kristy Sparow/WireImage)

Menurut Nicolas, pandemi Covid-19 telah berdampak negatif pada semua sektor mode di seluruh dunia. Sebab itu, sudah saatnya memulai untuk label besar membantu merek kecil agar industri mode kembali menggeliat seperti sebelum wabah.

"Saya pikir momen ini sangat penting untuk persatuan; untuk mendukung label yang mengalami kesulitan," ujarnya.

Nicolas meminta agar penilaian terhadap sesama perancang busana atau antar merek dagang dikesampingkan di saat ini. Musababnya pandemi Covid-19 telah membuat dunia berubah dan tak lagi memandang siapa objeknya. Sebab itu, ia meminta agar sesama pelaku industri fesyen saling mengulurkan tangan sebisanya.

"Faktanya adalah, persepsi terhadap fesyen yaitu eksklusif, terkadang terlalu sangat eksklusif. Terkadang fesyen tidak menyadari dengan siapa dia berbicara. Tetapi situasi di dunia telah cepat berubah menjadi keadaan darurat dari apa yang kita bicarakan. Kita harus berubah dan berkembang," tutur Nicolas.

Berita terkait
Gaya Kekasih Cristiano Ronaldo di Venice Film Festival
Kekasih pesepakbola Cristiano Ronaldo, Georgina Rodriguez, datang ke Venice Film Festival 2020.
Demi Anak, Kylie Jenner Beli Kuda Poni Rp 2,9 Miliar
Selebritis Kylie Jenner yang baru saja membeli kuda poni untuk anaknya usia 2 tahun seharga Rp 2,9 miliar.
Gigi Hadid Pamer Foto Maternity Seksi Jelang Kelahiran
Supermodel Gigi Hadid menjalani pemotretan maternity seksi jelang kelahiran anak pertamanya pada September 2020.
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas