Louis Vuitton dan 2 Merek Lain, Bakar dan Hancurkan Produk Tak Laku

Louis Vuitton, merupakan merek tas ternama asal Prancis yang memiliki kebiasaan membakar produknya jika tidak laku di pasaran.
Louis Vuitton. (Foto: Pixabay)

Jakarta - Louis Vuitton, merupakan merek tas ternama asal Prancis yang setiap koleksi menawarkan desain yang mewah dengan harga selangit. Namun, ternyata merek satu ini memiliki kebiasaan membakar produknya jika tidak laku di pasaran dari pada harus menjualnya dengan diskon.

Dikutip dari scoopwhoop, alasan kuat untuk melakukan kebiasaan itu karena mereka ingin menjaga eksklusivitas setiap produk tas dibuat dengan tangan.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari pihak LV atas rumor pembakaran produk yang tak laku tersebut. Pihak LV hanya pernah mengatakan bahwa sebelum menghancurkan tas mereka, LV menjual barang dengan harga diskon bagi karyawannya.

Selain Louis Vuitton, berikut ini dua merek papan atas yang membakar dan menghancurkan produknya jika tak laku:

1. Burberry

Dalam lima tahun terakhir, lini  busana yang dikenal dengan motif kotak-kotak itu disebut sudah menghancurkan produk senilai lebih dari 65 juta USD. Selain LV, merek Burberry yang memiliki produk busana juga melakukan kebiasaan membakar barangnya yang tidak laku. Dalam laporan The Time, pada tahun 2017, label mewah asal Inggris itu membakar busana yang tak terjual senilai lebih dari 36,5 juta USD atau lebih dari Rp 258 miliar. Nilai 36,5 juta dollar AS sendiri setara dengan 20.000 trench coat Burberry.  

Dikabarkan juga, dalam lima tahun terakhir, lini  busana yang dikenal dengan motif kotak-kotak itu disebut sudah menghancurkan produk senilai lebih dari 65 juta USD. 

Perusahaan bernilai 9,6 miliar USD versi Forbes itu mengatakan, mereka menangani isu limbah ini dengan sangat serius" dan menggunakan insinerator khusus untuk memanfaatkan energi.  

"Burberry memiliki proses yang hati-hati untuk meminimalkan jumlah kelebihan stok yang kami hasilkan," ujar salah seorang juru bicara Burberry.

2. Richemont

Namun Richemont, pemilik Cartier dan Montblanc, disebut menghancurkan jam tangan senilai lebih dari 500 juta USD dalam dua tahun. Bahkan, peritel fast fashion ini disebut-sebut menghancurkan 16,5 ton stok tahun lalu. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.