Medan - Salah satu lokasi wisata untuk mengisi hari libur warga Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang adalah di Central Park Zoo & Resort. Sayangnya lokasi yang padat ramai ini belum sepenuhnya sediakan fasilitas protokol kesehatan (prokes).
Yang membuat lokasi wisata yang berada di Jalan Jamin Ginting, Kabupaten Deli Serdang tersebut ramai, karena warga bisa secara langsung menyaksikan ikan Hiu dari dekat yang hanya dibatasi kaca.
Hal ini disebut-sebut menjadi yang pertama di Sumut. Selain bisa menyaksikan ikan hiu dari jarak dekat, di sana pengunjung pun bisa melihat langsung dan memberi makan berbagai aneka satwa, seperti Harimau Sumatra, singa, kuda, rusa, beruang, orang utan, buaya hingga aneka hewan jenis unggas.
Baca juga: Bandara Kualanamu Perketat Prokes Jelang Natal dan Tahun Baru
Pengelola wisata juga menyediakan wahana pemandian dengan air yang cukup bersih, baik untuk kategori dewasa maupun anak-anak. Museum satwa, serta menyediakan penginapan keluarga dengan tarif cukup terjangkau.

Banyaknya warga yang menghabiskan hari libur di tempat ini, sempat membuat terabaikannya jaga jarak fisik (physical distancing) yang menjadi protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19.
Iya, sempat ada sabun cuci tangannya yang habis, terpaksa keliling di wahana itu hanya untuk nyari wastafel yang sabunnya tersedia
Tempat cuci tangan memang tersedia di beberapa titik di lokasi itu. Namun sabun yang seharusnya tersedia, tetapi di beberapa titik sudah habis.
Sari, warga Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang yang mengisi waktu libur bersama keluarganya di wahana tersebut mengaku cukup puas dengan hiburan yang tersedia di tempat itu.
Baca juga: Menko PMK: Patuhi Prokes, Vaksin Bukan Senjata Pamungkas
"Biayanya cukup terjangkau. Hanya dengan bayar tiket masuk, kami sudah bisa menikmati semua mulai dari wahana air, melihat, dan memberi makan aneka satwa, mengunjungi museum dan menyaksikan ikan Hiu yang mungkin baru ini ada di Sumut ya," ujarnya, Minggu, 3 Januari 2020.
Dia juga menyarankan kepada pengelola agar lebih memperhatikan ketersediaan fasilitas dalam penerapan protokol kesehatan.
"Iya, sempat ada sabun cuci tangannya yang habis, terpaksa keliling di wahana itu hanya untuk nyari wastafel yang sabunnya tersedia," tuturnya. []