Jakarta - Sebuah pertanyaan besar terkait kondisi terakhir striker Marcus Rashford apakah dirinya dimainkan atau tidak saat Manchester United menghadapi Liverpool di pertandingan Liga Premier Inggris. Meski Rashford masih menjalani proses pemulihan akibat cedera punggung, dirinya kemungkinan besar tetap masuk daftar susunan peman Man Utd di laga melawan Liverpool di Stadion Anfield, Minggu 19 Januari 2020.
Rashford mengalami cedera punggung di pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers di babak ketiga Piala FA, pertengahan pekan lalu. Meski menang 1-0 dan lolos ke babak berikutnya namun Man Utd harus membayar cukup mahal karena cedera yang dialami Rashford.
Pasalnya striker berusia 22 itu diragukan tampil melawan Liverpool. Ini jelas menjadi persoalan besar karena Liverpool bukan lawan yang bisa ditaklukkan seperti di era sebelumnya.
Saya tak berharap dia pulih tepat pada waktunya. Namun peluang untuk dimainkan juga tetap terbuka
Meski pernah meraih kejayaan di Liga Inggris, namun Man Utd selalu menjadi momok bagi Liverpool. Bagaimana tidak, selama 231 duel sejak pertama kali digelar pada 1894 atau 126 tahun yang lampau, Man Utd sudah menang 88 kali dan kalah 76. Sedangkan 67 pertandingan lainnya, kedua tim bermain imbang.
Terakhir, di pertemuan pertama musim ini, Man Utd bermain imbang 1-1 di Old Trafford, 20 Oktober 2019. Saat itu, The Red Devils nyaris menang sampai akhirnya Liverpool diselamatkan oleh gol Adam Lallana di menit terakhir.
Ini menjadi satu-satunya hasil imbang yang diraih Liverpool musim ini. Sedangkan 20 dari 21 pertandingan liga yang dijalani sukses dimenangkan The Pool. Di laga terakhir, mereka menang 1-0 atas Tottenham Hotspur di kandang lawan.
Liverpool memang sedang on fire. Mereka tak terkalahkan dan berambisi memecahkan rekor the invincible Arsenal musim 2003. Keberhasilan menduduki puncak klasemen dengan poin 61 juga meningkatkan kepercayaan diri pemain. Kini, mereka sudah unggul 13 poin dari rivalnya Manchester City yang menduduki peringkat dua.
Liverpool juga termotivasi mengalahkan Man Utd yang sukses mematahkan rekor juara mereka. Ya, Man Utd hanya butuh seorang Sir Alex Ferguson untuk meruntuhkan dominasi The Reds selama 1990-an sampai 2000-an dengan memenangi 11 trofi Liga Premier. Sukses itu menjadikan Man Utd juara liga sebanyak 20 kali sekaligus melewati rekor Liverpool yang juara 18 kali.
Ambisi terbesar Liverpool adalah merebut kembali kejayaan dan melewati rekor juara Man Utd. Ini yang menjadikan Liverpool lebih menargetkan juara liga musim 2019-20 ketimbang mempertahankan trofi Liga Champions.
Man Utd memang masih menjadi momok bagi Liverpool. Namun dengan kondisi Liverpool yang tengah mencapai puncak tampaknya sulit bagi tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer menghentikan laju sang rival.
Apalagi Rashford tidak dalam kondisi terbaik. Hanya tidak menutup kemungkinan striker tim nasional Inggris ini tetap akan dimainkan Solskjaer. Namun Rashford akan bermain dengan bantuan suntikan penghilang rasa sakit.
"Saya tak berharap dia pulih tepat pada waktunya. Namun peluang untuk dimainkan juga tetap terbuka," ujar Solskjaer seperti dikutip Sportmole.com.
Solskjaer Kerap Lakukan Mind Game
Solskjaer memang kerap melakukan mind game ala mentornya, Ferguson. Saat kiper David de Gea cedera di pertandingan timnas, Solskjaer menyatakan dia tak bisa tampil. Namun kenyataannya, kiper Spanyol itu tetap berdiri di bawah mistar.
Demikian pula saat Rashford masih menjalani proses pemulihan, dirinya kemungkinan besar tetap akan dimainkan. Dengan skema 4-2-3-1, Rashford rencananya bermain di belakang ujung tombak Anthony Martial. Rashford akan bahu-membahu dengan Andreas Pereira dan Juan Mata yang tampil gemilang saat melawan Wolves.
Sementara, gelandang Paul Pogba dan Scott McTominay belum bisa dimainkan. Absennya McTominay menjadikan duet gelandang bertahan diisi Fred dan Nemanja Matic.
Bek Luke Shaw masih diragukan, sedangkan Eric Bailly sudah pulih dari cedera panjang yang dialaminya. Bailly juga sempat dimainkan di tim reserve. Namun Solskjaer masih belum ingin menurunkan Bailly.
Ini berarti bek muda Brandon Williams akan bermain sebagai bek kanan. Sedangkan Aaron Wan-Bissaka menempati bek kiri. Posisi bek tengah diisi Victor Lindelof dna Harry Maguire yang menjadi kapten tim setelah Ashley Young pindah ke Inter Milan.
Liverpool, seperti biasa, tak merombak tim. Manajer Juergen Klopp mempertahankan komposisi pemain seperti saat mengalahkan Tottenham.
Klopp yang tetap berpaku pada skema 4-3-3 kembali mengandalkan kuartet belakang, Trent Alexander-Arnold, Joe Gomez, Virgil Van Dijk dan Andrew Robertson. Pertahanan solid mereka yang membuat gawang Liverpool hanya kebobolan14 kali atau paling sedikit di antara tim Liga Premier, bakal memaksa barisan lini depan Man Utd bekerja keras.
Di tengah akan diisi Alex Oxlade-Chamberlain, Jordan Henderson dan Giorginio, Wijnaldum. Demikian pula lini depan masih bertumpu kepada Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane.
Rekor Liverpool memang kurang bagus saat bertemu Man Utd. Mereka haya sekali menang dari 11 pertandingan terakhir.
Namun bukan berarti Liverpool tak mampu mengalahkan rivalnya. Apalagi Liverpool tak terkalahkan selama 51 pertandingan terakhir di kandang sendiri. Mereka terakhir kali kalah di Anfield pada April 2017.
Ini yang menjadikan Liverpool sangat diunggulkan. Bahkan bursa nge-voor Man Utd 0: 1 1/4. Artinya, Liverpool diprediksi bisa menang minimal dua gol di big match tersebut.
Namun tidak menutup kemungkinan Man Utd membuat kejutan. Bursa pun sesungguhnya memberi tips untuk memegang Man Utd. Mentalitas pemain sangat kuat karena tim memiliki sejarah bagus dalam pertemuan dengan Liverpool. Barangkali ini menjadi satu-satunya kekuatan Man Utd untuk meladeni rivalnya. []
Prakiraan Susunan Pemain
Liverpool (4-3-3): Alisson- Alexander-Arnold, Gomez, Van Dijk, Robertson; Oxlade-Chamberlain, Henderson, Wijnaldum; Salah, Firmino, Mane
Manchester United (4-2-3-1): De Gea-Wan-Bissaka, Lindelof, Maguire, Williams; Fred, Matic; Mata, Pereira, Rashford; Martial
Bursa
Liverpool vs Manchester United 0:1 1/4 (tips Manchester United) []