Liverpool Juara, Klopp Hapus Final Tanpa Trofi

Manajer Juergen Klopp menghapus rekor buruk tak pernah juara setelah Liverpool mengalahkan Tottenham Hotspur di Liga Champions.
Manajer Liverpool Juergen Klopp sukses menghapus rekor buruk dirinya yang tak pernah membawa tim juara di enam final. Klopp membawa Liverpool juara Liga Champions setelah di final mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. (Foto: dailymail.co.uk)

Jakarta - Manajer Liverpool Juergen Klopp sukses menghapus rekor buruk enam kali lolos ke final tanpa meraih gelar juara. Klopp menuntaskan saat membawa Liverpool menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Tottenham Hotspur 2-0 di all English final di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. 

Keberhasilan menjadi juara diawali gol Mohamed Salah dari titik penalti. Selanjutnya Divock Origi mengukuhkan kemenangan The Reds setelah mencetak gol tiga menit menjelang bubaran. 

Klopp menyambut gembira dengan sukses tim asuhannya mengangkat trofi setelah gagal di musim lalu. Di final 2018, mereka dikalahkan Real Madrid 1-3. Kini, Liverpool memenangi Liga Champions untuk keenam kalinya. 

Anda pernah melihat tim seperti ini? Mereka bertarung habis-habisan sampai tidak ada lagi bahan bakar di tangki. Ini sungguh sulit dipercaya

Mereka memegang rekor sebagai tim Inggris yang paling banyak menjadi juara. Disusul rivalnya, Manchester United yang sudah tiga kali mengangkat trofi kuping lebar. 

"Saya sangat bangga kepada para pemain, kepada mereka semua yang berada di tim. Saya bangga dengan keluarga saya. Mereka harus mengalami kesusahan setiap kali kami tampil di final dan mengalami kegagalan, bahkan di setiap kami mengalami kekalahan di pertandingan. Mereka pantas mendapatkan lebih dari siapa pun," kata Klopp. 

"Anda pernah melihat tim seperti ini? Mereka bertarung habis-habisan sampai tidak ada lagi bahan bakar di tangki. Ini sungguh sulit dipercaya. Bahkan ini merupakan malam terbaik saya," ujarnya lagi. 

Ini juga menjadi trofi pertama Klopp. Setelah empat musim di Anfield, manajer asal Jerman ini akhirnya bisa memberi trofi pertama. Dia sukses membungkam para pengkritik yang menyebut dirinya selalu gagal di pertandingan final.  

Klopp pun menyamai sukses manajer dari luar Inggris Raya yang membawa trofi Liga Champions. Sebelumnya, Rafael Benitez asal Spanyol membawa The Reds menjadi juara pada 2005. 

"Itu (meraih gelar juara) memang dibutuhkan waktu. Kami sudah mencoba berulang kali. Tetapi yang penting adalah bagaimana kemajuan yang kami raih, bagaimana perkembangan kami," ucap eks pelatih Borussia Dortmund ini. 

"Kami mengambil langkah dengan tepat dan baik. Orang bertanya, 'mengapa anda yang pernah memenangi apa pun?' Tetapi tanda kecil ini sangat membantu. Kini, Kami bisa melanjutkan pekerjaan kami. Pemilik klub tidak pernah menekan kami. Mereka sepenuhnya mendukung kami," kata Klopp yang menolak minum alkohol untuk merayakan kemenangan. 

"Saya tak ingin merayakannya dengan minum alkohol. Bukan karena apa, bila minum, tak lama kemudian saya harus menahan kencing," jawabnya tertawa. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Tolak Damai, Haji Faisal Ngotot Penjarakan Tiara Marleen
Haji Faisal dan keluarga sepakat melanjutkan kasus dugaan pencemaran nama baik yang menyeret Tiara Marleen (TM) hingga ke Pengadilan.