Makassar - Pasca banjir bandang di sejumlah daerah Masamba, Luwu Utara masih mengalami listrik padam, salah satu daerah yang mengalami dampak cukup serius padam listrik di daerah Radda. Relawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) mengirimkan dua ribu lilin untuk membantu penerangan.
"Kami akan mengirim dua ribu lilin ke daerah Radda, karena dari info yang diterima oleh tim daerah di sana listriknya belum stabil dan membutuhkan pencahayaan, apalagi di daerah tersebut sangat terdampak serius," ujar Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib, Kamis, 16 Juli 2020.
PLN masih perbaikan terus hingga hari ini, jadi listrik belum aktif.
Erwin menyebut, pengiriman lilin ini juga termasuk penting karena selama listrik belum kembali stabil, masyakat akan mengalami gelap gulita saat malam hari, olehnya itu dengan adanya bantuan ini dapat berguna untuk masyarakat di sana.
"Selain lilin kami juga mengirimkan bahan keperluan lainnya, seperti pembalut, popok bayi, makanan siap saji, dan pakaian layak pakai," kata Erwin.
terpisah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengatakan jaringan listrik PLN di Kota Masamba, Luwu Utara, hingga saat ini belum pulih akibat banjir bandang.
"PLN masih perbaikan terus hingga hari ini, jadi listrik belum aktif," kata Indah.
Selain listrik padam, pengungsi membutuhkan makanan siap saji dan air bersih. Indah mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, saat ini membutuhkan banyak mesin genset untuk menarik air bersih dari sumur-sumur yang tidak terkena dampak banjir bandang.
Diketahui, setelah terjadi banjir bandang pengungsi saat ini tersebar di beberapa titik. Namun ada juga yang terpusat di kantor Bupati dan DPRD. []