Jakarta - Petugas Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mencatat hal positif saat pemadaman listrik di DKI Jakarta. Menurut catatan kepolisian, pada Minggu, 4 Agustus 2019 terjadi penurunan jumlah tindak pelanggaran (tilang) elektronik.
Biasanya, petugas polisi melakukan tilang elektronik sebanyak 250-300 kasus per hari, saat pemadaman listrik kasus tilang elektonik hanya 169 kasus.
"Memang tilang elektronik berkurang karena listrik padam," kata Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi M Nasir di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.
Sejak November 2018, Polda Metro Jaya menerapkan kamera pemantau di sekitar Patung Kuda dan perempatan Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat. Lantas, pada 1 Juli 2019, petugas menambahkan 12 kamera tersembunyi di sepanjang Jalan Bundaran Senayan-Jalan MH Thamrin sejak 1 Juli 2019.
Kamera yang tersembunyi digunakan untuk mendeteksi pengendara yang melanggar aturan lalu lintas seperti penggunaan sabuk pengaman, penggunaan telepon seluler, batas kecepatan, dan plat nomor ganjil-genap.
Memang tilang elektronik berkurang karena listrik padam.
Listrik Mati
Pada Minggu, 4 Agustus 2019, 11.48 aliran listrik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), dan Banten padam. Penyebabnya, akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off). Selain itu, adanya gangguan atau trip di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon.
Pemadaman listrik juga terjadi di sejumlah wilayah Jawa Barat meliputi Bandung, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Gunung Putri, dan Sukabumi. Penyebabnya, gangguan pada transmisi SUTET 500 KV. []
Baca juga:
