Ini Alasan PLN Soal Pemadaman Listrik Total

Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan alasan pemadaman listrik yang melanda sejumlah wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat.
Pekerja memasang trafo penurun daya untuk distribusi listrik rumah tangga di Malang, Jawa Timur, Kamis (28/6/2018). Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PLN berupaya mengejar target elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia tercapai sebesar 97 persen di akhir tahun 2018. (Foto: Ant/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengungkapkan alasan pemadaman listrik yang melanda sejumlah wilayah Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Listrik mulai padam, Minggu, 4 Agustus 2019 sekiranya pukul 11.48 WIB. 

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan pemadaman listrik terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip. Sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati.

Selain itu, kata Made, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip, sehingga mengakibatkan aliran listrik di wilayah Jabodetabek mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan,” kata Made di Jakarta, Minggu, 4 Agustus 2019.

Ia mengklaim, listrik di beberapa wilayah sudah menyala seperti semula. Namun ia tidak menyebut secara spesifik daerah mana saja yang sudah tidak mengalami gangguan.

“Bahkan beberapa gardu induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan," ucapnya seperti dilansir Antara.

Saat ini PLN sedang berupaya semaksimal mungkin memperbaiki sistemnya agar listrik di wilayah tersebut kembali normal

Sementara di area Jawa Barat, kata Made, terjadi gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV yang mengakibatkan padamnya listrik di sejumlah area meliputi Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

"Saat ini PLN sedang berupaya semaksimal mungkin memperbaiki sistemnya agar listrik di wilayah tersebut kembali normal," ujar dia.

Ia menjelaskan, dari sisi perbaikan penyebab gangguan, telah dilaksanakan pengamanan GSW yang putus, dan penyalaan kembali GT di Suralaya. 

"Selanjutnya, dilaksanakan scanning assesmen kondisi GSW dengan tipe yang sama, dan pengaturan beban dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman," tuturnya.

“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," ujar Made.

Baca juga:

Berita terkait
0
Gelar Apresiasi 'Setapak Perubahan Polri', Masyarakat Dukung Polri Agar Lebih Baik Lagi
Sigit menekankan, Polri selalu berkomitmen membuka dan memberikan ruang kepada seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan pendapat.