Listrik Mati, Gerindra Minta Dirut PLN dan Jonan Dipecat

Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Gus Irawan Pasaribu menyebut Direktur Utama PLN dan Ignasisu Jonan pantas dipecat
Presiden Joko Widodo didampingi Plt Dirut PLN Sripeni Inten, Seskab Pramono Anung dan Menteri ESDM Ignasius Jonan berjalan masuk ruang pertemuan saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin, 5 Juli 2019. Kedatangan Presiden ke PLN untuk meminta penjelasan atas matinya listrik secara massal di sejumlah wilayah. (Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta - Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Gus Irawan Pasaribu menyebut Direktur Utama PLN pantas dipecat. Menurut dia, pemadaman listrik yang terjadi sejak Minggu dan Senin, 4-5 Agustus 2019 berakibat fatal.

Ia juga mendesak untuk dilakukan ketegasan bagi pimpinan perusahaan, Menteri Negara BUMN Rini Soemarno, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan.

"Persoalan ini sangat amat serius, presiden pun menaruh perhatian hingga datangi Direktur PLN. Saya sangat menghawatirkan hal ini," kata Gus Irawan kepada Tagar, Senin, 5 Agustus 2019.

"Jadi bila ada pandangan Dirut PLN untuk dipecat, ya jelas pantas saja," jelasnya.

Selain menyetujui pernyataan beberapa pihak yang meminta agar Plt Direktur Utama PT PLN Persero, Sripeni Inten Cahyani diberhentikan, Ketua Komisi VII DPR RI itu juga meminta agar Presiden dapat segera mengganti Menteri ESDM dan Menteri BUMN.

"Ini tanggung jawab Meneg BUMN dan Kementerian ESDM. Menterinya aja sekalian diganti. Lagian kan Presiden akan lanjut, beliau bisa ganti Menteri yang tidak Perform agar program bagi mencapai visi, misi yang dijanjikan dalam masa kampanye segera dijalankan tanpa harus menunggu periode berjalan berakhir," ujarnya.

Ketua Komisi yang membidangi Energi, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi, itu juga meminta insiden padamnya listrik yang terjadi sejak kemarin supaya dijadikan pembelajaran bagi pemerintah dan PLN, agar tidak terjadi kejadian serupa lagi di Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, listrik di sejumlah wilayah di pulau Jawa dan sekitarnya padam pada Minggu, 4 Agustus 2019 sejak pukul 12.50. PT PLN (Persero) mengatakan pemadaman terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami trip, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (off).

Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip. Terganggunya pembangkit, mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek mengalami pemadaman.

Hingga Senin, 5 Agustus 2019, sejumlah wilayah masih mengalami pemadaman bergilir, meski aliran listrik di sebagian besar daerah lain telah mengalami normalisasi.

Baca juga:

Berita terkait